Mimpi Bandung Punya Bus Listrik




Masalah lalu lintas memang menjadi sandungan tersendiri bagi kota-kota besar, termasuk Kota Bandung. Kepadatan kendaraan, PKL yang menumpuk di bahu jalan, hingga angkot yang suka ngetem sembarangan menjadi biang masalah kemacetan di Kota Bandung. Belum lagi dengan mobil pribadi yang berseliweran di jalan-jalan seputaran Bandung. Apalagi tiap akhir pekan dan musim liburan dengan hadirnya kendaraan-kendaraan dari kota tetangga yang kerap memacetkan jalan. Kemacetan di Bandung pun bisa dirasakan pula pada jam berangkat dan pulang kerja.  

Gebrakan dari Wali Kota Bandung yang baru pun dilakukan, kali ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana memesan 100 unit bus listrik hasil karya tangan anak bangsa. Ini adalah kendaraan massal berbasis listrik keluaran Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) RI itu. Bus listrik ini nantinya digunakan sebagai alat transportasi bagi pelajar di Kota Bandung. Bus berbahan bakar non-BBM ini sangat cocok dioperasikan di perkotaan. Demikian alasan dari pihak Pemkot Bandung, khususnya dari sang Wali Kota yang berharap pihak pemerintah pusat mendukung program ini.

Jika pemerintah pusat telah siap dalam penyediaan massal bus berbasis listrik itu, maka Pemkot Bandung pertama kali akan memesannya agar dapat digunakan secara gratis oleh para pelajar. Untuk tahap percobaan, Pemkot baru memesan dua unit bus berbasis listrik. Bus listrik ini digunakan sebagai pendukung transportasi untuk keperluan wisata. Bus ini memang diproyeksikan bagian dari karya produksi lokal dimana untuk sampai taha produksi harus melewati beberapa tahapan (hingga level sembilan). 

Pemkot memang memiliki program pembelian sejumlah bus sekolah, yang untuk pelajar ongkosnya digratiskan. Idealnya, warga kota menggunakan transportasi publik yang operasionalnya tidak mahal dan juga ramah lingkungan Selain ramah lingkungan, bus bertenaga listrik itu, cukup mampu digunakan untuk waktu yang lama. Hanya diisi oleh pasokan listrik berkekuatan tertentu, bus listrik itu mampu dioperasikan selama seharian penuh. Sebagai gambaran, setiap menempuh jarak 100 km, bus mesti diisi ulang (charge).

-----------

Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS