Melongok Keseruan di Lokasi Syuting Sinetron Komedi Preman Pensiun





"A, tingal... abdi mah tos kenging tanda tangan pamaen-pamaen Preman Pensiun!" (A, lihat saya sudah dapat tanda tanga pemain-pemain Preman Pensiun), ujar anak kecil yang bernama Andi dengan bangganya sambil memperlihatkan kaos putihnya yang penuh tanda tangan menggunakan spidol hitam. 

Andi bersama teman-temannya sengaja menyambangi basecamp kru dan pemain sinetron "Preman Pensiun" di Hotel Lodaya seberang Pasar Buku Palasari, Bandung. 

Trending Topic di Media Sosial
Pada Sabtu, 24 Januari, tim liputan wisatabdg.com sengaja menyambangi lokasi syuting sinetron "Preman Pensiun" yang akhir-akhir ini di Bandung sedang menjadi trending topic. Kedatangan kami selain penasaran juga atas "request" pembaca wisatabdg.com yang sama juga penasaran dan pada menanyakan dimana tempat lokasi syuting sinetron yang adegannya selalu bikin ketawa ngabarakatak ini. Setelah mendapat kabar dari salah seorang pemain di "Preman Pensiun" tentang dimana basecamp-nya, akhirnya kami meluncur ke daerah Jln. Lodaya.
Mat Drajat (Komar)dan Ikang Sulung (Jamal)
Kebetulan pas kami datang, para pemain dan kru sedang istirahat. Kami pun meminta waktu para pemain dan kru untuk wawancara. Namun, di sela-sela perbincangan kami secara bergiliran para penggemar sinetron komedi ini berdatangan ke Hotel Lodaya untuk meminta foto bersama dengan para pemain. Rupanya sinetron dengan gaya dan setting Bandung pisan ini banyak penggemarnya. Terbukti selama kami di sana, entah berapa ratus orang yang giliran difoto dengan Kang Komar si preman lebay, Kang Mus (Epy Kusnandar), Jamal (Ikang Sulung), dan pemain lainnya.

Suasana keakraban begitu terasa karena antara penggemar yang datang dengan para pemain tanpa jarak. Dari anak kecil, ABG, ibu-ibu, sampai nenek-nenek dan aki-aki pun tak sedikit yang datang ke lokasi walau sekadar memuaskan rasa kepenasaranan atau sekadar ingin foto bareng. Antusiasme masyarakat sangat terasa apalagi sebagian besar pemain memang fasih berbahasa Sunda, sehingga tak jarak komunikasi tak jadi kendala. 

"Saya selaku pemain, merasakan kepuasan batin yang luar biasa di sinetron ini. Saya rasakan ketika antusiasme dan respons masyarakat Bandung eduuun pisan! Hatur nuhun pisan ka warga Bandung,"  kata Kang Epy Kusnandar sambil terus sibuk melayani permintaan berfoto.

Sementara Kang Komar (Mat Drajat) si preman lebay dan Jamal (Ikang Sulung) tak kalah sibuknya dengan Kang Epy melayani para penggemar yang minta foto bersama. 
"Ti dinten kamari-kamari ieu teh Kang, teu kaop aya jeda syuting nu menta foto terus ngabrul!" (Ini dari hari kemarin-kemarin Kang, kalau jeda syuting yang minta foto bareng terus berdatangan), begitu kata Kang Komar. Aktor dari Depok ini dengan pembawaannya tak jauh beda dengan kesehariannya: sepatu boots kulit, celana dan baju jenas, kaos dalam, dan rambutnya yang gimbal terurai sepintas mirip penyanyi Daniel Sahuleka.Tentunya juga sikap kenesnya yang bikin gemas ingin ngajenggut rambutnya.

Lokasi Syuting di Seputaran Bandung
Berdasarkan informasi, kegiatan syuting sendiri dilakukan secara indoor dan outdoor. Tempat syuting biasa dilakukan di sekitar Pasar Buku Palasari (markas preman Pasar); sebuah warung di pertigaan Jalan Engkol-Jalan Kangkung Kaler; Jalan Lodaya; rumah besar di Jalan Putri (dekat Jalan Burangrang), juga tempat-tempat lainnya (Terminal Cicaheum, Stadion Sidolig; depan Gedung Merdeka (markas Bos Jamal); Jalan Braga; Kiaracondong; Alun-alun Bandung; Antapani;  dsk.). Untuk para pemain sendiri selain dari bawaan dari pihak produksi, juga ada pemain cabutan seperti preman asli, para pedagang, hingga penduduk sekitar.

Ketika tim wisatabdg.com ikut melihat proses pengambilan gambar di sekitar Jalan Lodaya, suasana syuting  begitu terasa ramainya ketika para penduduk banyak yang ingin menyaksikan langsung. Saat syuting berlangsung tak jarang tawa penonton dadakan pecah karena tak kuat melihat kelucuan tingkah laku pemain. Maka suasana pun menjadi ramai, yang sedang melintas jalan di sekitar lokasi tak jarang berhenti dan memarkirkan kendaraannya. Mereka penasaran ingin melihat langsung dan lagi-lagi ujung-ujungnya minta foto bersama. 

Para pemain dan kru berharap semoga sinetron ini bisa memberikan alternatif hiburan baru bagi para pemirsa dengan celetukan atau tingkah banyolan yang mendidik. Maklum saja kini acara-acara sinetron di televisi sepertinya masih menjual kemewahan, kelebayan akut, dan kekerasan yang kadang sareukseuk dilihatnya.

Sekaligus juga sinetron ini bisa lebih mengenalkan Bandung ke luar. Maka tak heran jika sinetron ini selain menampilkan setting Bandung, juga menampilkan urang Bandung sebagai cameo, semisal Pelatih Persib Kang Djajang Nurjaman yang sudah ikut scene di salah satu episode (rencana ditayangkan Sabtu, 31 Januari 2015). Mungkin nantinya tokoh lainnya akan masuk juga, siapa tahu Sang Wali Kota Ridwan Kamil atau tokoh Sunda lainnya.

Selesai Syuting Pukul 17.00
Sebagai informasi tambahan, walaupun syuting sinetron ini dilakukan stripping, namun  biasanya syuting selesai pada pukul 17.00. Bagi Anda yang sedang mencari dimana saja lokasi untuk bertemu dengan pemain (tempat ngumpul kru dan pemain juga tempat syuting), bisa ke lokasi-lokasi berikut: Hotel Lodaya (sebelah utara Pasar Buku Palasari), Pasar Palasari bagian belakang, rumah di Jalan Putri yang dijadikan rumah tokoh Kang Bahar dan keluarga (belakang Ngopdoel Jln. Burangrang), juga di Asrama Bahagia (di SMK) Jalan Kliningan III Buah Batu, dan di daerah Antapani. Namun karena setiap hari lokasi syutingnya berpindah-pindah, mungkin bisa saja Anda kawénéhan (kebetulan jumpa) pemain dan kru sedang take syuting di beberapa lokasi di seputaran Bandung. *

-----------

Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS