Literatur Sunda di Perpustakaan Ajip Rosidi





Sastrawan, budayawan, sekaligus tokoh yang peduli pada kesundaan, Ajip Rosidi mendirikan perpustakaan di Jalan Garut no. 2 Bandung. Perpustakaan tersebut resmi dibuka pada Sabtu, 15 Agustus 2015. Perpustakaan ini  diharapkan dapat mendorong minat baca masyarakat serta memberi informasi khususnya tentang budaya Sunda. Pembukaan perpustakaan ini dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar dan dihadiri oleh seniman Sunda dan para penggiat literasi Sunda. Hadir dalam acara tersebut, tokoh, seniman, dan Budayawan Sunda di antaranya, Iman Soleh, Nani Wijaya, Prof Dr Endang Saefullah Wiradipradja, Arifin Panigoro, Taufik Ismail dan lain-lain
Sedangkan Kang Ajip sendiri berharap keberadaan perpustakaan tersebut diharapkan mampu memberi manfaat yang besar, khususnya bagi masyarakat Sunda. Selama ini tidak ada perpustakaan yang secara khusus mempunyai koleksi buku dan bahan lainnya mengenai Sunda dan budaya Sunda. Perpustakaan ini juga menyimpan buku yang berisi berbagai disiplin ilmu lainnya selain tentang budaya sunda seperti buku tentang sejarah, politik, agama, ekonomi, hukum, lingkungan, sastra, seni rupa dan lainnya.

Selaku pupuhu perpustakaan, Kang Ajip menyumbangkan kira-kira setengah dari koleksi perpustakaan Jati Niskala (perpustakaan pribadi Ajip di Pabean) yaitu sekitar 20 ribu judul. Perpustakaan itu merupakan salah satu program yang diusung oleh Yayasan Pusat Studi Sunda (PSS). PSS sendiri merupakan bentuk nyata dari rekomendasi Konferensi Internasional Budaya Sunda (KIBS) I pada 22-25 Agustus 2002.

Modal dasar perpustakaan itu, yakni adanya hibah dari keluarga almarhum Ayatrohaedi (adik Ajip Rosidi) seorang arkeolog Indonesia juga sastrawan dan budayawan Sunda. Perpustakaan itu sedikitnya menghabiskan dana sekitar Rp 7,3 miliar. Dana itu merupakan hasil sumbangan dari beberapa stakeholder guna berdirinya perpustakaan itu. Di antaranya sumbangan dari Ajip Rosidi, Arifin Panigoro, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan yang lainnya.

Sumbangan lainnya ada juga dari almarhum Edi S. Ekadjati yang menyumbangkan sekitar belasan ribu judul buku. Selain itu ada pula sumbangan buku dari koleksi pribadi H. Misbach J. Biran. Jug ada beberapa penerbit yang menaruh simpati lalu menyumbangkan buku terbitannya untuk menambah jumlah koleksi perpustakaan ini. Di antaranya, penerbit Diponegoro, Dunia Pustaka Jaya, Kiblat Buku Utama, Nuansa Cendikia, Yayasan Obor Indonesia, Republika, Remaja Rosdakarya, dan Tiga Serangkai.

-----------

Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS