Tak bisa dipungkiri, sejak ditata secara besar-besaran untuk menghadapi peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 19 - 24 April 2015 lalu, wajah Jalan Asia Afrika, Alun-alun Bandung, dan Jl. Sukarno (dulu Jl. Cikapundung Timur) semakin cantik. Tak heran kalau kawasan ini selalu menjadi magnet bagi pengunjung, baik dari dalam kota maupun luar Kota Bandung.
Selain merupakan tempat berdirinya gedung-gedung heritage, kini di sekitar Jalan Asia Afrika sering berlangsung kegiatan yang sering menarik perhatian kerumunan massa. Salah satu hal yang menarik dari Jalan Asia Afrika adalah hadirnya badut dan mereka yang menggunakan kostum ala karakter animasi, khususnya tokoh-tokoh komik Jepang.
Tokoh-tokoh kartun dari luar negeripun pun ikut menghiasi Jln. Asia - Afrika. Tak heran kehadiran para tokoh kartun tersebut kerap menjadi buruan pengunjung, khususnya anak-anak untuk foto bareng. Adapun para badut tersebut berasal dari komunitas Kostum Unik Asia Afrika Bandung.
Tokoh-tokoh kartun dari luar negeripun pun ikut menghiasi Jln. Asia - Afrika. Tak heran kehadiran para tokoh kartun tersebut kerap menjadi buruan pengunjung, khususnya anak-anak untuk foto bareng. Adapun para badut tersebut berasal dari komunitas Kostum Unik Asia Afrika Bandung.
Tentu saja mereka bukan tokoh asli dari cerita kartun, melainkan sekelompok orang yang mengenakan pakaian yang mirip dengan tokoh-tokoh dalam cerita komik, dongeng, dan film, atau yang akrab disebut "cosplay".
Tak heran bila di sekitar trotoar Asia Afrika, terutama di dekat Gedung Merdeka, kita dapat dengan mudah bertemu tokoh Ksatria Baja Hitam, Iron Man, Transformers, Captain America, Naruto, Hello Kitty, Masha and The Bear, Dora Emon, hingga Spongebob. Bahkan, karakter film hantu pun ada, dari Suster Ngesot, Valak, Pocong Pinky, hingga tokoh tradisional dari dunia wayang golek, si Cepot pun kerap terlihat.
Bayar Seikhlasnya
Mereka dengan ramah melayani permintaan foto bareng dari para pejalan kaki, atau sekadar melambaikan tangan kepada para pengendara yang lewat di Jalan Asia Afrika. Untuk "jasanya" itu, para cosplayer (para pelaku cosplay) biasanya mendapat bayaran seikhlasnya dari para wisatawan yang mengajak selfie.
Wisata cosplay ala Bandung ini juga mendapat dukungan dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Kang Emil bahkan mendorong agar cosplayer bisa menjadi salah satu tujuan wisata Kota Bandung. Selain di Jalan Asia Afrika, pengamen cosplay juga sudah merambah Taman Teras Cikapundung yang belakangan ini menjadi ikon tujuan wisata Kota Bandung. Kang Emil pun tidak khawatir jika nanti para cosplayer merambah pusat-pusat wisata Kota Bandung. Namun Kang Emil meminta agar para cosplayer lebih kreatif dalam menampilkan kostum-kostum.
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS
