Virageawie, Gitar Bambu Produk Indonesian Bamboo Community (IBC)




Gitar Bambu Bandung produk IBC

Suatu waktu di sebuah pameran ada celetukan dari pengunjung: "Ah, pira ge awi hargana meni mahal" (cuman terbuat dari bambu tapi kok harganya mahal). Ungkapana "Pira ge awi" mencerminkan bahwa stigma bambu di masyarakat hanya sebatas produk-produk dengan nilai kelas bawah. Namun ungkapan tersebut akhirnya menjadi sebuah brand bagi gitar bambu dari Bandung yang kini namanya sudah dikenal hingga ke mancanegara.

Para pemusik ternama Indonesia pun kini banyak yang kesengsem dengan produk gitar berbahan alami ini. Bahkan, ada 12 negara yang sudah memesan gitar ini, termasuk dari Malaysia dan Rumania yang datang langsung ke tempat memproduksi gitar ini. Pamor alat musik berbahan bambu ini kini mulai naik kelas. Selain sebagai wadah mengejawantahkan unsur kreativitas, produk bambu ini menyimpan potensi bisnis. Apalagi jika promosi dan dukungan dari pemerintah juga kuat.

Adalah gitar bambu dengan brand Virageawie salah satu produk gitar bambu dari Bandung yang dihasilkan dari tangan-tangan kreatif. Gitar ini desainnya nan unik dimana 99% bagian gitar ini terbuat dari bambu. Hanya bagian finger board saja ditambah material bahan kayu. Adapun body gitar terbuat dari bambu yang agak besar. Sementara di kedua sisinya kemudian disambungkan dengan bambu yang berukuran lebih kecil.

Diakui Dunia dan Menjadi Buruan Kolektor
Suara petikan gitar virageawie tidak kalah merdunya dari gitar elektrik pada umumnya. Sementara hingga kini, gitar ini banyak diminati oleh berbagai kalangan mulai dari musisi hingga kolektor. Pesanan yang datang tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga hingga dari luar negeri. Gitar produk IBC ini kerap tampil di Java Jazz Festival yakni pada tahun 2012, 2013, dan 2014.

Karena keunikannya, gitar ini pernah dipesan oleh beberapa musisi ternam seperti Iwan Fals dan Balawan. Juga Gita Wirjawan (mantan Menteri Perdagangan) dan Fadli Zon (Wakil Ketua DPR RI) termasuk kolektor gitar bambu dari Bandung ini. Walau gitar ini belum diproduksi massal namun para peminatnya banyak. Bagi Anda yang ingin memiliki gitar unik nan artistik ini, harus melakukan pemesanan lebih dulu alias by order.  Maklum untuk produksi per bulan masih terbatas. Gitar Virageawie dibanderol dengan harga Rp 3,5 juta per unit.

Profil Indonesian Bamboo Community (IBC)
Kelahiran komunitas ini tak lepas dari nama Adang Muhidin dan Yudi Rahmat membentuk Indonesian Bamboo Community (IBC) pada 30 April 2011. Komunitas ini bertujuan sebagai wadah para kreator bambu dan untuk mengembalikan kejayaan bambu di Tanah Air, sekaligus dapat meningkatkan nilai ekonomis bambu dan kesejahteraan para pengrajin yang menggantungkan hidupnya pada tumbuhan ini.

Komunitas ini pun membuka kesempatan bagi orang-orang yang ingin bergabung dengan IBC. IBC yang bertempat di Sindang Sari, Cimahi Selatan, memiliki divisi produk dan divisi musik di dalamnya. Di divisi produk, anggota dapat belajar membuat alat musik dari bahan baku bambu, sementara di divisi musik anggota berlatih memainkan alat musik bambu.

Dalam bermusik, IBC memainkan berbagai aliran musik dengan aransemen sendiri, seperti all genre, tradisional, blues, dan jazz. Adang menjelaskankan bahwa dengan bermusik IBC ingin menunjukkan alat musik bambu ini bermanfaat dan dapat dimainkan. Hingga saat ini terhitung ada 14 jenis alat musik yang dibuat oleh Indonesian Bamboo Community, di antaranya contra bass bambu, cello bambu, gitar bambu, biola bambu, clarinet bambu, perkusi bambu, terompet bambu, kecapi bambu, dan saxophone bambu. IBC pun telah merancang alat musik yang baru yaitu piano bambu.

IBC sering juga menggelar konser rutin, tampil dalam program acara televisi, serta mengikuti berbagai pameran untuk memasyarakatkan alat musik bambu hasil inovasinya. Inilah tujuan IBC dimana salah satunya ingin membangun jaringan dengan negara lain untuk mengembangkan dan melestarikan alat musik bambu tidak hanya di Tanah Air namun juga ke seluruh penjuru dunia.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut seputar pemesanan gitar bambu atau ingin lebih mengenal profil Indonesian Bamboo Community (IBC), silakan hubungi kontak di bawah ini:

Base Camp Indonesian Bamboo Community (IBC)
Jln. Melong Asih No.23
[lihat peta lokasi]
Telp: 
- (022) 26031209
- 082128088152
- 022-61392196
Akun Facebook:
Adang Muhidin
Halaman Facebook:
Klik di sini

- Video-video IBC tonton di sini
- Foto-foto Indonesian Bamboo Community lihat di sini
- Proses Pembuatan Gitar Bambu: lihat di sini.
- Liputan Komunitas IBC: lihat di sini.

-----------

Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS