Info Rute, Harga Tiket Terbaru, Jalur Angkutan Umum, dan Nomor Kontak Wisata Gunung Tangkuban Parahu




Wisata Gunung Tangkuban Parahu Bandung Jawa Barat

Tempat wisata alam yang berjarak kurang lebih 20 km dari pusat Kota Bandung ini dari dulu jadi objek wisata favorit wisatawan. Rasanya, belum sah melancong ke Bandung bila belum menyambangi wisata Gunung Tangkuban Parahu (Indonesia = Tangkuban Perahu). Gunung berapi yang berada di ketinggian 2.084 meter di atas permukaan laut ini memang menyajikan pesona alam luar biasa. Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu sekarang dikelola oleh PT Graha Rani Putra Persada.

Gunung Tangkuban Parahu merupakan sisa Gunung Sunda purba yang masih aktif. Berada di perbatasan Kab. Bandung Barat dan Kab. Subang, tempat wisata ini pun menjadi destinasi wisata favorit para turis asing. Adapun bagi wisatawan lokal, banyak pula para pengunjung dari sekolah-sekolah yang mengadakan karyawisata (study tour) ke Gunung Tangkuban Parahu. Tak heran bila saat musim liburan banyak bus wisata yang mengarah ke tempat wisata ini.

Berikut ini informasi seputar taman wisata Gunung Tangkuban Parahu:

1. Bentuk Gunung Tangkuban Parahu
Bentuk gunung ini adalah Stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah sulfur belerang, mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang. Suhu rata-rata hariannya adalah 17 derajat celcius pada siang hari.

2. Kawasan Hutan  Tangkuban Parahu
Gunung Tangkuban Parahu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas,
hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

3. Kunjungan Wisatawan Tangkuban Parahu
Setiap akhir pekan, Taman Wisata Alam Tangkuban Parahu dikunjungi tidak kurang dari 1.500 orang. Ratusan diantaranya wisatawan mancanegara seperti Malaysia dan Eropa.

4. Festival Tangkuban Parahu
Kegiatan rutin tahunan yang didukung Kementerian Pariwisata ini berlangsung selama dua hari atau 24-25 Mei 2016. Penyelenggaraan Festival Tangkuban Parahu ke-6 merupakan salah satu bentuk mempromosikan branding 'Pesona Indonesia' dan memperkenalkan potensi wisata di Kabupaten Bandung Barat.

5. Kawah di Tangkuban Parahu
a. Kawah Ratu
Kawah Ratu langsung terlihat dari atas dengan pembatas pagar kayu untuk mencegah pengunjung terjatuh. Melihat dalamnya kawah, dinding-dinding kawah dan asap yang masih keluar dari kawah ini menciptakan pemandangan yang menggetarkan hati. Tanah di sekitar Kawah Ratu umumnya berwarna putih dengan beberapa batu belerang berwarna kuning. Batu-batuan dan suasana kering dan gersang terasa di kawah ini.

Di tempat ini banyak toko-toko sederhana yang menjual berbagai souvenir seperti syal, topi kupluk, tas dan topi bulu, berbagai pajangan dari kayu dan berbagai aksesories lainnya. Ada juga penjual makanan dan minuman hangat seperti mie rebus, bandrek dan lainnya. Anda juga dapat menunggang kuda untuk mengitari sebagian kawah ini. Kegiatan ini biasanya disukai anak-anak.

b. Kawah Upas
Kawah Upas terletak di sebelah Kawah Ratu. Tetapi, untuk dapat melihat kawah ini harus melalui medan yang berbahaya, pengunjung harus melewati jalan yang berpasir untuk mencapai kawah ini. Maka, sangat jarang pengunjung yang datang melihat kawah ini. Bentuk Kawah Upas berbeda dengan Kawah Ratu. Kawah Upas lebih dangkal dan mendatar.

c. Kawah Domas
Kawah Domas terletak lebih bawah daripada Kawah Ratu. Jika pengunjung datang melalui jalan baru, Anda akan menemukan pintu gerbang menuju Kawah Domas terlebih dahulu sebelum menuju Kawah Ratu. Jika pada Kawah Ratu Anda hanya akan melihat kawah dari kejauhan, pada Kawah Domas, Anda dapat lebih dekat dengan kawah. Bahkan, Anda dapat mencoba merebus telur dengan memasukkannya ke dalam kawah. Jika Anda ingin melihat Kawah Domas melewati jam 16.00 WIB, Anda diharuskan menggunakan jasa pemandu wisata.

7. Legenda Gunung Tangkuban Parahu
Legenda Sangkuriang mungkin dipercaya oleh sebagian orang di wilayah Tatar Sunda menjadi asal muasal terbentuknya Gunung Tangkuban Parahu. Namun berdasarkan penelitian yang dilakukan Van Bemmelen (1934) dapat diketahui bahwa Tangkuban Parahu terbentuk setelah meletusnya Gunung Sunda Purba. Gunung Sunda ini meletus dengan hebat sekitar 50.000 tahun yang lalu. Begitu hebatnya sehingga meninggalkan lubang menganga dengan diameter 5-10 km. Lubang menganga bekas letusan tersebut diberi nama kaldera sunda. Di dalam kaldera sunda inilah terbentuk gunung baru, yaitu Tangkuban Parahu.

8. Tempat Wisata Terdekat
Grafika Cikole Lembang, Sari Ater Subang. Jarak dari pemandian Ciater (Sariater hot springs) ke Gunung Tangkuban Parahu sekitar 14 KM atau 30 menit perjalanan. Sementara dari Grafika Cikole ke gunung ini sekitar 3 km (untuk pintu masuk sekitar 1 km).

9. Akesesibiltas ke Gunung Tangkuban Parahu
a. Jika menggunakan kendaran umum, dari Terminal Leuwi Panjang, naik bus jurusan Bandung – Indramayu, turun di pertigaan gerbang Gunung Tangkuban Parahu.
b. Dengan angkot: naik dari terminal Cicaheum Bandung maupun dari Jalan Merdeka ke terminal Ledeng Dari terminal Ledeng naik angkot Bandung-Subang dan berhenti di depan pintu masuk utama Tangkuban Parahu.
c. Pilihan lainnnya yaitu dengan naik angkot dari Stasiun Bandung (St. Hall) ke Lembang. Dari Lembang naik angkot ke Cikole dan dilanjutkan dengan naik angkot Bandung-Subang ke pintu masuk utama Tangkuban Parahu. Dari pintu gerbang, naik mobil khusus (ontang-anting) ke Kawah Ratu.
d. Menyewa mobil dari Lembang atau Bandung ke Tangkuban Parahu lebih direkomendasikan.
e. Jika menggunakan kendaraan pribadi, dari pintu tol Pasteur, kita lurus  menuju ke Jalan Dr. Djundjunan – ke Pasirkaliki – Sukajadi – Setiabudhi – Lembang – Gunung Tangkuban Parahu. Bisa juga exit tol Padalarang – arah Cimahi – belok kiri ke arah Jalan Kolonel Masturi – pertigaan Jalan Raya Lembang, belok kiri – Gunung Tangkuban Parahu.

10. Harga Tiket Terbaru Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu
a. Harga tiket weekday (Senin-Jumat)
- Perorangan: Rp20.000
- Parkir sepeda: Rp7.000
- Parkir motor: Rp12.000
- Parkir mobil: Rp25.000
- Parkir bus: Rp110.000

b. Harga tiket weekend (Sabtu-Minggu)
- Perorangan: Rp30.000
- Parkir motor: Rp17.000
- Parkir mobil: Rp35.000
- Parkir bus: Rp150.000

11. Kontak dan Jam Buka Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu
Call Center: 0821-2005-2011
Telp/fax : (022) 82780654 / 82780653
Email: twa.tangkubanparahu.grpp@gmail.com
Jam buka: setiap hari, pukul 7.00-17.00 dan khusu Kawah Domas pukul 7.00-14.00 WIB

* Harga tiket retribusi dan nomor kontak bisa berubah sewaktu-waktu

-----------

Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS