Perayaan malam pergantian tahun menjadi momen para wisatawan untuk menikmati keseruan di Bandung. Dalam malam perpisahan dengan tahun 2017, di Bandung sendiri sudah disiapkan beberapa lokasi untuk perayaan.
Perayaan Malam Tahun Baru 2018 di Kota Bandung
Pada malam pergantian tahun 2017 ke tahun 2018, Pemkot Bandung akan menggelar Car Free Night di tiga titik utama untuk malam perayaan tahun baru 2018. Ketiga tempat tersebut yakni di Jalan Asia Afrika (pusat Bandung), Alun-Alun Ujungberung (Bandung Timur), dan Alun-Alun Cicendo (Bandung Barat).
Untuk perayaan malam tahun baru 2018, Pemkot Bandung tidak akan menggelar pesta kembang api. Kegiatan hanya akan diisi perayaan biasa. Untuk urusan penyediaan kembang api ini, Ridwan Kamil mengakui Pemkot tidak ada biaya untuk hal itu. Namun Pemkot pun tak melarang bila ada pihak yang berpartisipasi menyiapkan pesta kembang api saat perayaan tahun baru tersebut.mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum atau sepeda saat akan merayakan pergantian tahun untuk menghindari kemacetan yang biasa terjadi saat tahun baru.
Adapun beberapa titik yang menjadi pusat konsentrasi masyarakat akan dijaga aparat kepolisian, seperti di Gasibu, Jalan Asia-Afrika atau Alun-Alun Bandung, Jalan Ir H Djuanda (Dago), Jalan Merdeka, dan Alun-Alun Ujungberung.
Berikut ini profil ketiga lokasi tempat perayaan malam tahun baru 2018 di Kota Bandung:
1. Taman/Alun-Alun Cicendo
Alun-alun atau Taman Cicendo berada di sudut Jalan Komodor Udara Supadio-Jalan Aruna, Kelurahan Husein Sastranegara. Alun-alun ini hanya berjarak sekitar 400 meter dari stasiun kereta api Ciroyom dan 1,4 kilometer dari Bandara Husein Sastranegara.
Taman seluas sekitar lima ribu meter persegi ini berada di tengah los pedagang onderdil kendaraan bekas yang dikenal sebagai Pasar Jatayu. Di ujung pertemuan ketiga jalan itu adalah gerbang utamanya, dengan area terbuka luas 71 meter persegi dan dihiasi tangga batu andesit.
Di permukaan alun-alun, pengunjung akan disambut air terjun cantik. Di area itu juga terdapat Art Market (pasar seni) seluas 543 meter persegi yang berisi 24 kios seni. Selain kios berisi karya para seniman, terdapat ruang komunitas lengkap dengan atap peneduh yang bisa diisi segala jenis kegiatan. Alun-alun Cicendo ini mengangkat unsur besi sebagai tema lokalitas yang mewakili pengusaha besi rongsokan dan onderdil di sekitarnya.
Di sini pun ada mini ampiteater di area utara seluas 132 meter persegi. Sementara di ujung kawasan, dibangun dek kayu seluas 700 meter persegi. Kekhasan lain Alun-alun Cicendo adalah adanya plasa seluas sekurangnya 4 ribu meter persegi, hampir dari setengah lahan yang tersedia. Area ini diperuntukkan bagi masyarakat yang berinteraksi sosial, dilengkapi undakan tangga di sekelilingya, mirip taman-taman yang ada di Kota Bandung.
2. Alun-Alun Ujungberung
Lokasinya di Bandung Timur, tepatnya dekat Pasar Ujungberung. Taman Alun-alun Ujungberung diresmikan langsung oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada Minggu, 14 Juni 2015 lalu. Sebagi ruang publik, Alun-Alun Ujungberung kini jadi destinasi wisata favorit di Bandung Kulon. Kawasan ini pun dikenal dengan kebersihan dan kenyamanannya.
Adapun beberapa fasilitas yang ada di sini, di antaranya: jogging track sepanjang sekira 50 meter; beberapa gazebo (saung); area bermain anak-anak; panggung pertunjukan; juga tempat duduk yang memiliki kapasitas sekira 500 orang. Tempat duduknya ada bentuk yang memanjang, seperti cafe disertai meja, dan mirip tribun stadion.
3. Jalan Asia Afrika (Alun-Alun Bandung)
Inilah lokasi yang dipastikan jadi pusat berkumpulnya warga Bandung dan wisatawan. Sepanjang Jalan Asia Afrika dari sekitaran Gedung Merdeka, Jln. Cikapundung Timur (Cikapundung River Spot/Jln. Ir. Sukarno), dan tak ketinggalan Taman Alun-Alun di depan Masjid Raya Bandung bakal tumplek oleh lautan manusia. Memang, inilah spot favorit para wisatawan dan warga Bandung yang akan merayakan malam pergantian tahun.
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS
