Wisata Tematik: Jelajah Wisata Sejarah di Bandung




Bangunan bersejarah terkenal di Bandung

Eksplorasi wisata Bandung dari tema tertentu bisa jadi pilihan Anda. Untuk wisata tematik di Bandung ini banyak pilihannya, dari tema wisata sejarah, wisata seni budaya, wisata religi, wisata pendidikan, wisata kuliner, wisata olahraga, dan lain-lain. Untuk jelajah wisata tematik pertama di Bandung yang bisa jadi pilihan adalah wisata sejarah.

Seperti diketahui, Kota Bandung mempunyai sejarah panjang dalam perkembangannya hingga menjadi kota metropolitan seperti sekarang. Ada jejak-jejak sejarah di Bandung yang bisa wisatawan eksplore. Beberapa tempat wisata itu bisa Anda jelajahi, baik bertandang ke museum; mengunjungi bangunan-bangunan tua peninggalan kolonial; hingga jejak sejarah zaman perjuangan para pendiri bangsa.

Berikut ini beberapa pilihan bagi Anda yang ingin menjajal jelajah wisata sejarah di Bandung.

1. Wisata bangunan tua
Ada banyak bangunan tua yang bertebaran di beberapa titik di Bandung yang merupakan peninggalan zaman Belanda. Salah satu area yang banyak meninggalkan jejak bangunan bersejarah ada di pusat Kota Bandung, seperti di kawasan Alun-Alun Bandung (Jln. Asia Afrika), kawasan Gedung Sate (Jln. Diponegoro); kawasan Jln. Braga, Jln. Merdeka, dan Jln. Dago (Jln. Ir. H. Juanda); sampai bangunan-bangunan yang sekarang difungsikan sebagai sekolah atau kampus.

Wisatawan pun dapat mengunjungi gedung bernuansa art deco yang tersebar di beberapa kawasan di Bandung, misalnya gedung Bank BJB (dulu Dennis Bank), Gedung Merdeka, Hotel Savoy Homann (Bidakara), Hotel Preanger, Bumi Siliwangi (Villa Isola/Kampus UPI Bandung), dll. Untuk gedung tua lainnya ada di kompleks militer Kodam III/Siliwangi di kawasan dekat Stadion Siliwangi sampai arah Pasar Kosambi atau bisa di Jln. Aceh.

2. Wisata Jejak Peninggalan Soekarno
Ada banyak peninggalan jejak Presiden pertama RI ini selama beliau di Bandung. Salah satu lokasi yang kerap dilupakan, ada rumah Ibu Inggit Garnasih (istri pertama Ir. Soekarno) di Jln. Ciateul (dekat Tegallega/Astana Anyar). Ibu Inggit sendiri dimakamkan di pemakaman Porib dekat Pasar Induk Caringin Bandung.

Jejak peninggalan Soekarno lain ada kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) di Jln. Ganesha tempat dulu Ir. Soekarno belajar arsitek. Hasilnya ada juga gedung-gedung rancangan Soekarno di Bandung yang masih berdiri kokoh sampai sekarang.

Anda bisa menyambangi bangunan karya Soekarno di Bandung, di antaranya:
- Deretan rumah di Jalan Kasim No. 6, 8, dan 10. Rumah karya Soekarno yang dibangun pada tahun 1925.
- Bangunan rumah di Jalan Kaca-kaca Wetan No. 8 yang dibangun pada tahun 1930.
- Bangunan di bagian selatan pendopo Kota Bandung di Jalan Dalem Kaum yang dibangun pada tahun 1935.
- Gedung Gabungan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (GKPRI) di Jalan Lengkong.
- Gedung paviliun utara Hotel Grand Preanger di Jalan Asia Afrika No. 81.
- Bangunan rumah di Jalan Palasari No 5 yang dibangun tahun 1931.

Lalu untuk saksi perjuangannya ada Gedung Indonesia Menggugat di Jln. Perintis Kemerdekaan (sebelah barat Balai Kota Bandung). Lalu ada di kawasan Banceuy dekat Alun-Alun Bandung yakni sel penahanah Soekarno.

3. Wisata Museum
Untuk wisata ini Anda bisa mengunjungi museum-museum di Bandung yang punya tema masing-masing. Di antaranya ada Museum Geologi (kebumian); Museum Sri Baduga (sejarah Jawa Barat); Museum Mandala Wangsit (sejarah Kodam III/Siliwangi); Museum Pos; Museum Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat; Museum Gedung Sate (sejarah pembangunan Gedung Sate); Museum Konferensi Asia Afrika (KAA); Bandung Planning Gallery di Balai Kota; atau ke Museum Gedung Sate.

Di Bandung pun yang terkenal ada Gedung Merdeka dimana Soekarno dulu mencetuskan diadakannya Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955. Anda bisa menyambangi museumnya. Tempat lainnya ada di kawasan timur yakni LP Sukamiskin, namun harus ada izin dulu untuk melihat bekas sel Bung Karno tersebut.

4. Wisata monumen
Monumen sebagai tugu peringatan di Bandung juga bisa jadi destinasi wisata yang bisa Anda sambangi. Anda bisa datang ke Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat di Jln. Dipatiukur. Atau ke daerah selatan ada Monumen Bandung Lautan Api di Lapangan Tegallega Bandung. Lebih selatan lagi di kawasan Jln. Dayeuhkolot tepatnya di Kompleks Zipur ada monumen pahlawan Toha yang meledakkan gudang mesiu milik Belanda saat peristiwa Bandung Lautan Api.

5. Wisata sejarah pendidikan
Beberapa gedung kampus dan sekolah peninggalan kolonial di Bandung masih berdiri sampai sekarang. Salah satunya yang terkenal yakni kampus ITB. Lalu lainnya gedung SMAN 3 dan SMAN 5 di Jalan Belitung (dekat Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani).

Bangunan sekolah ini merupakan gedung tua yang dibangun pada zaman pemerintahan Hindia Belanda, dirancang oleh arsitek Charles Prosper Wolff Schoemaker, yang berfungsi sebagai gedung Hoogere Burgerschool te Bandoeng (HBS) yaitu sekolah menengah untuk bangsa Belanda dan kalangan ningrat Indonesia (sekolah setaraf gabungan SMP (MULO) dan SMA (AMS) dengan masa studi 5 tahun).

Tak jauh dari sini ada gedung SMPN 2 Bandung (Jalan Sumatera no. 42) yang menempati bangunan bekas sekolah Belanda, yaitu Europeesche Lagere School (sekolah rendah diperuntukkan bagi warga Eropa - setingkat Sekolah Dasar pada masa kini) yang dibangun pada tahun 1913 oleh Pemerintah Hindia Belanda dan diambil alih oleh pemerintah Indonesia hingga sekarang. Posisinya kira-kira 400 meter di sebelah selatan Kantor Wali Kota Bandung

Lalu ada Gedung Polrestabes Bandung di Jalan Merdeka yang didirikan pada tahun 1866. Dulunya berfungsi sebagai Sekolah Guru (Kweekschool Voor Inlandsche Onderwijzers) yang didirikan atas inisiatif seorang Belanda bernama K.F. Hole.

Di sebelah timur Tegallega terdapat sebuah sekolah pangreh praja tingkat menengah, yaitu Middelbare Opleidingschool voor Inlandsche Ambtenaren (MOSVIA) yang didirikan tahun 1910. Gedungnya yang bergaya neo-klasik masih berdiri dan terawat cukup baik hingga sekarang (digunakan sebagai Gedung Hubdam III Siliwangi).

Di sebelah selatan Tegallega, berdiri sekolah Hoofdenschool yang pada tahun 1900 berubah menjadi Opleidingschool voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA) atau sekolah pangreh praja tingkat dasar.

6. Wisata Bandung Purba
Bandung sekarang dulunya adalah kawasan danau purba yang jejak-jejaknya masih ada, salah satunya di Sanghyang Tikoro. Ini merupakan tempat bobolnya aliran air dari danau purba berupa gua dan sungai bawah tanah yang terletak di Kecamatan Cipatat, Rajamandala, Bandung Barat. Lokasi wisata yang terkenal di sini ada Stone Garden. Lokasi lainnya bisa dilihat di kawasan Lembang atau ke Gunung Tangkuban Parahu.

7. Wisata jalur kereta api
Selain di Stasiun Bandung, ada bekas jalur kereta api yang menghubungkan kawasan-kawasan di Bandung Raya saat zaman kolonial dulu. Jejaknya masih bisa dilihat di kawasan Ciwidey atau di kawasan Jatinangor (Jembatan Cincin dekat Kampus Unpad). Sementara di daerah selatan bisa dilihat jejaknya di kawasan Dayeuhkolot.

8. Wisata kawasan Pecinan
Ini juga menarik perhatian wisatawan, salah satunya di kawasan yang ada di wilayah Kec. Andir ini, Anda bisa juga menjelajah melihat peninggalan sejarah jejak Pecinan dari dulu hingga sekarang. Lokasinya membentang di Jln. Kelenteng - Jln. Cibadak yakni di kawasan China Town Bandung sekarang.

9. Wisata bangunan militer
Untuk wisata ini bisa menyambangi kawasan Jln. Aceh yakni markas Kodam III/Siliwangi. Di kawasan ini banyak bangunan peninggalan Belanda. Tempat lainnya yang banyak bangunan tangsi militer peninggalan Belanda ada di kawasan Cimahi.

-----------

Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS