Istilah Sebutan Kondisi Bagian Tubuh dalam Bahasa Sunda




Istilah kondisi badan manusia bahasa Sunda

Perhatikan contoh kalimat berikut: Si Udin mah budakna geus sirahna butak, beuteungna bucitreuk. Artinya: 'Si Udin anak yang kepalanya gundul, perutnya buncit'. Kalimat tersebut merupakan contoh istilah kondisi bagian tubuh manusia yang kadang jadi sebutan tersendiri karena kekhasannya.

Anda bisa lebih mengenal kosakata atau istilah dalam bahasa Sunda yang berhubungan dengan kondisi orang. Berikut ini di antaranya:

Awak sasampayan = memakai pakaian/baju apa saja cocok di badannya, seperti model
(awak = badan, sasampayan = jemuran)

Bahénol = perempuan yang badannya seksi, padat berisi
Bangbang = lelaki yang badannya tinggi besar
Bangir = hidungnya mancung
Bayuhyuh = badannya gemuk banget (obesitas)
Béké  = badannya pendek.
Béngo = Kondisi mulut mencong karena sesuatu, misalnya stroke
Béwosan  = pipi pria penuh dengan jambang
Bolotot  = bentuk mata besar (belo)
Bongsor = anak-anak yang badannya seperti orang dewasa (cepat pertumbuhannya)
Bosongot = wajahnya garang penuh keberanian
Bopéng  = di pipi banyak bekas luka, misalnya bekas cacar
Bucitreuk  = perutnya buncit tapi badannya kecil
Budayut / Burayut = perut yang buncitnya ke bawah, lebih besar dari bucitreuk
Bureuteu = buncit ke depan dan agak berisi, misalnya bentuk perut perempuan hamil besar
Buntet  = badan/jarinya pendek
Busekel = badan pendek tapi berisi
Butak  = botak/gundul

Cadél = kalau ngomong tidak jelas menyebut huruf R
Caleuy = wajah orang yang terlihat tidak semangat/bergairah, fisiknya lemah, misal karena sakit
Cameuh = rahang agak ke bawah, cakil
Ceking  = badannya kurus banget
Ciriwis = rambutnya jarang
Cureuleuk: mata yang indah, bulat, bersih

Dada manukeun = laki-laki yang dadanya bidang, seperti dada burung
Dénok = badannya agak gemuk dan seksi
Demes = hidungnya pesek (kebalikan dari bangir)

Galing = rambut ikal/keriting
Galing muntang = rambut ikal hanya bagian ujungnya
Gandang = lelaki yang stylist, baik pakaiannya maupun gaya kesehariannya
Géhgéran = suka menirukan omongan orang lain (latah)
Gembil = pipinya montok
Geulis = perempuan wajahnya cantik
Gomplok = rambutnya lebat

Hideung santen = agak hitam, mulus
Hulu-peutieun = kepalanya kecil, badannya besar
Huisan = rambutnya ubanan

Jebléh = bibir bawah lebih besar
Jébrag = telapak kaki yang besar
Jeding = bibir yang bengkak

Kampéng = kepalanya seperti benjol
Karéhol = giginya tidak rata
Kasép = lelaki yang wajahnya tampan
Kempot  = lesung pipi
Kérémpéng = badannya kurus banget

Lenggik = perempuan yang pinggangnya kecil
Lentik = bulu matanya lengkung ke atas
Lolong  = tuna netra
Lungsé/leuleus: terlihat lemah, tidak bersemangat, misal karena kecapean

Montok = badannya besar dan sehat
Ngohngor = giginya maju ke depan (tonggos)

Olol lého = anak yang dari hidungnya suka keluar ingus naik turun
Ompong = giginya jarang

Pécak = matanya tidak melihat sebelah
Pinced = kakinya pincang
Pireu  = tidak bisa bicara, tuna wicara
Pitak = ada bekas luka di kepala 
Pongés = hidungnya ada cacat.

Rebing = daun telinga lebar
Rikat = cekatan (dalam melakukan pekerjaan)
Ripuh = menderita kesusahan (karena kekurangan uang, sakit, banyak masalah, dsb.)
Rogés = giginya tidak ada sebagian, misal karena patah

Suwing = bibir sumbing

Torék = tidak bisa mendengar, tuna rungu

Urengih = bentuk lubang hidung yang lebar

-----------

Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS