Kabupaten Bandung Punya Kampung Kuliner Bibika di Cikancung




Kampung Bibika Cikandung

Dalam mendukung program Kabupaten Bandung Seribu Kampung, Bupati Dadang M. Naser meluncurkan kampung Bibika di Desa Cihanyir Kecamatan Cikancung, sebagai kampung kuliner, yang digelar di Kampung Cibiru, Kamis (26/7/2018).

Pada kesempatan itu, Bupati mengungkapkan, setiap kampung dalam program Seribu Kampung, nantinya bakal menonjolkan ciri khas masing-masing. Serupa kampung tematik, setiap kampung didorong menggali dan memunculkan produk unggulan di berbagai sektor, baik wisata, agrikultur, dan peternakan, maupun industri kreatif.

“Ke depan, keberadaan kampung-kampung berciri khas tersebut bisa mendongkrak popularitas Kabupaten Bandung. Karena dengan terdongkraknya popularitas kampung-kampung yang ditata, kondisi tersebut pastinya akan menguntungkan masyarakat maupun pemerintah,” ungkap Bupati.

Aneka program kampung
Lebih lanjut dia mengatakan, dalam rangka menuju program seribu kampung, Pemerintah Daerah telah dan sedang menyiapkan beberapa program kampung, yakni kampung digital, hidroponik, budaya, kampung keluarga berencana, dan kampung tematik, salah satunya kampung bibika di Desa Cihanyir.

“Pada hari ini, saya launching kampung bibika di Cihanyir sebagai kampung kuliner, yang menjadi bagian dari program Kabupaten Bandung Seribu Kampung. Panganan khas daerah ini, bukan hanya sekedar makanan biasa, namun sudah menjadi tradisi dan ciri khas Desa Cihanyir, dan ini harus diberikan dukungan dari Perangkat Daerah terkait,” imbuhnya.

Menurut Bupati, kue bibika merupakan kue tradisional khas, yang memiliki rasa manis, legit, lembut dan mengenyangkan. Berdasarkan informasi, kue ini mulai diproduksi sejak tahun 1965, seiring dengan waktu permintaan pasar kue bibika ini telah menyebar sampai ke Timur Tengah.

Bupati Bandung mengimbau, agar dinas terkait, Penggerak Pemberdayaan Keluarga (PKK), Dharma Wanita dan unsur lainnya, bisa terus memberikan pembinaan, bimbingan teknis olahan pangan, kemasan kue dan olahan yang memiliki tampilan yang menarik konsumen.

“Sekaligus saya dorong juga agar kue bibika ini produksinya bisa lebih canggih, dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Selain produksi, kemasan juga pemasarannya harus lebih baik, Misalnya pemasaran secara online, sehingga bisa lebih banyak dikenal masyarakat luas, bahkan hingga mancanegara,” pungkas Bupati Bandung.

Pembinaan pangan
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan (Dispakan) Kabupaten Bandung Dadang Hermawan mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembinaan pangan terhadap kelompok masyarakat di daerah tersebut. Sasaran dari pembinaan yang dilakukan lanjutnya, bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat, agar potensi tradisi membuat kue bibika di Desa Cihanyir bisa dikembangkan, baik dari segi rasa, nilai gizi, penampilan, bahkan pemasaran produk.

“Kampung Cibiru, Desa Cihanyir di Kecamatan Cikancung ini punya tradisi memproduksi kue bibika saat hari raya. Namun saat ini, karena permintaan pasar sudah mulai berdatangan, si manis ini sudah menyebar hingga ke negara Timur Tengah. Kita sudah lakukan pembinaan untuk pengembangan potensi ini, meski pemasarannya belum maksimal,” ungkap Dadang Hermawan

Lebih lanjut dia mengungkapkan, di Kampung Cibiru terdapat 15 orang yang memproduksi kue bibika di rumah tinggalnya. Hal tersebut dinilai sebagai potensi dan peluang yang bagus untuk peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah tersebut.

“Tradisi membuat kue bibika di Desa Cihanyir Kecamatan Cikancung, kalau dikembangkan bisa jadi sumber penghasilan masyarakat. Makanya kita akan dorong dan ikut mengembangkan panganan khas ini,” tutupnya.

-----------

Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS