Wisata alam ini beberapa tahun kebelakang sempat naik pamor. Beberapa permasalahan memang jadi kendala bila wisatawan ingin berkunjung ke kawasan wisata Stone Garden yang terletak di kawasan Gunung Masigit, Desa Citatah, Kec. Cipatat, Kab. Bandung Barat. Zamannya belum ada tol Cipularang, kawasan ini biasa jadi jalur bagi pengendara dari Bandung ke arah barat (Cianjur, Sukabumi, Bogor, Jakarta, dan sekitarnya). Dan kehadiran jalan tol turut mempengaruhi kawasan wisata Bandung purba ini.
Akses dan rute ke Stone Garden Citatah
Padahal, untuk aksesnya sebetulnya terhitung mudah dan dekat dari keluar tol Padalarang. Dari arah kelur tol terus ke arah perumahan Kota Baru Parahyanga - Pasar Padalarang - bila kanan ke arah Cikalong/Purwakarta, dan ambil jalur lurus menuju Desa Citatah (Gunung Masigit), di sebelah kanan ada papan penunjuk ke arah Stone Garden/Gua Pawon. Lokasinya sebelum SPBU Citatah (Tagog Munding). Namun, memang jalur Pasar Padalarang sendiri dikenal dengan kemacetannya. Ditambah lagi dengan truk-truk pengangkut bahan batu kapur di daerah Citatah.
Dari Bandung, pelancong bisa naik bus DAMRI jurusan Alun-alun Bandung - Ciburuy. Dari pool DAMRI di Situ Ciburuy lanjutkan dengan naik angkot Padalarang - Rajamandala. Sampai di lokasi di arah masuk, lalu berjalan kaki melewati perkampungan warga selama 15 menit sebelum tiba di Gua Pawon. Bila ingin lebih santai, bisa juga naik layanan transportasi online. Untuk harga tiketnya, Rp10.000 belum termasuk parkir.
Geologi Bandung Purba
Stone Garden sendiri sebenanya jadi brand image baru. Masyarakat Bandung lebih mengenalnya dengan Karst Citatah. Stone Garden, adalah sebutan nama untuk hamparan tanah yang diisi oleh formasi batuan tak beraturan yang indah dan membentuk taman alam. Di sekitarnya dulu banyak terdapat industri pengolahan kapur.
Di area wisata seluas sekitar 30 hektare ini terdapat bukti-bukti sejarah geologi tertua di Pulau Jawa, dengan adanya Gua Pawon, Pasir Masigit, Pasir Pabeasan, Pasir Hawu, Karang Penganten, Pasir Bancana, dan Pasir Manik. Pasir sendiri dalam bahasa Sunda artinya 'bukit'. Kawasan wisata ini pun biasa jadi tempat selfie, sesi pemotretan pre-wedding, sampai olahraga panjat tebing.
Stone Garden merupakan salah satu bagian dari kawasan Kars Rajamandala yang terbentang dari Padalarang hingga Rajamandala di Cipatat. Kars Rajamandala terbentuk sejak 27 juta-23 juta tahun lalu yang merupakan bentukan binatang koral. Bukti ini menunjukkan bahwa kawasan Jawa Barat di sekitar daerah ini dulunya adalah laut dangkal yang kemudian mengendap setelah mengalami berbagai fase dari Olisogenakhir hingga Miosen awal.
Sensasi wisata Gua Pawon
Bila Anda yang penasaran dengan gambaran Bandung di masa lampau, di kawasan Kars Rajamandala, bisa berkunjung ke Stone Garden. Kawasan wisata ini pada 2014 dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata Pasir Pawon. Salah satu spot yang menarik dikunjungi adalah Gua Pawon.
Gua Pawon berbeda dengan gua lainnya yang memiliki lorong yang panjang dan gelap. Sekilas, gua yang terbentuk dari lereng pegunungan kapur ini lebih mirip ceruk di dinding bukit. Di dalamnya terdapat beberapa lubang atau kamar-kamar yang membuat peneliti semakin yakin, bahwa manusia prasejarah pernah menghuni tempat tersebut pada puluhan ribu tahun yang lalu. Satu "ruangan" di gua ini ada Ruang Arkeologi atau Gua Kopi, di tempat ini peneliti menemukan sejumlah kerangka manusia purba era Pleistosen Akhir, berikut artefak, fosil vertebrata, moluska dan bebatuan.
Menuju Geopark Rajamandala
Kawasan wisata ini tengah dipersiapkan menjadi geopark nasional pada 2020 dengan nama Geopark Rajamandala. Berbagai upaya terus dilakukan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, di antaranya dengan menambah berbagai fasiltias untuk pengunjung, seperti musala, MCK, dan penyediaan air bersih.
Stone Garden sendiri telah masuk dalam Peraturan Gubernur (Pergub) no. 72 sebagai salah satu Geopark yang akan dikembangkan di Jabar agar menjadi geopark nasional dengan nama Geopark Rajamandala.
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS