Istilah Sebutan Ragam Usia dalam Bahasa Sunda Beserta Artinya




Aki-aki = kakek-kakek
Nini-nini = nenek-nenek
Balég tampélé = mulai pacaran (ABG), berani di belakang tapi pas di depan diam
Bijil bulu mayang = sama artinya dengan balég tampélé
Budak = anak kecil yang belum akil baligh
Budak gumélo = anak kecil kira-kira umur 2 - 4 tahun
Budak pahatu = anak yang ditinggal mati ibunya (piatu)
Budak yatim = anak yang ditinggal mati bapaknya
Budak pahatu lalis = anak yatim piatu
Bujang = lelaki dewasa tapi belum menikah
Bujang jenggléngan = jejaka tulen
Beubeureuh = pacar/kekasih lelaki
Bébéné = pacar perempuan
Cetuk dawuk = orang yang sudah sangat tua, rambutnya sudah beruban semua
Duda = lelaki yang cerai/ditinggal mati istrinya, belum menikah lagi
Galak sinongnong = anak lelaki yang sudah puber/ABG, biasanya sudah berani menggoda perempuan/pacaran
Kolot = orang yang sudah tua (orang tua)
Kolot sapeuting =orang tua yang kurang pengetahuan
Kokolot begog = anak kecil yang berkelakuan/berpikir seperti orang tua, sepertinya kelihatan sok tahu
Kontrong-kontrong = orang yang sudah sangat tua sekali, lebih dari kakek-kakek (kira-kira umurnya hampir mendekati seabad/lebih)
Ngomboan = anak lelaki yang mulai tumbuh dewasa, biasanya suaranya berubah (tumbuh jakun)
Parawan = perempuan yang belum menikah
Randa/rangda = janda; perempuan yang cerai/ditinggal mati suaminya
Randa béngsrat/ kulanjar = janda yang masih perawan, belum disentuh suaminya
Tengah tuwuh = orang yang umurnya kira-kira 40-45 tahun
Turun amis cau = perawan yang mulai suka lelaki (mulai belajar pacaran)

-----------

Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS