Belajar Bahasa Sunda: Mengenal Sisipan (Infiks) -um- dan Contohnya dalam Kalimat




Imbuhan tengah –um- mempunyai alomorf –um, jika kata dasarnya dimulai huruf vokal.

Contoh:
amis + -um- = umamis // (amis = manis)
aing + -um- = umaing // (aing = aku)


Fungsi dan artinya, antara lain:

1. Membentuk kata kerja aktif yang artinya 'melakukan'
Contoh:
Dina amparan sajadah, abdi sumujud pasrah. // (Kata dasar sujud)
(Di hamparan sajadah, saya bersujud pasrah.)

2. Membentuk kata kerja aktif yang artinya 'melakukan pekerjaan sebagai...'
Contoh:
Ayeuna kuring téh keur kumawula ka Juragan Udung. (Kata dasar kawula)
(Sekarang saya sedang mengabdi pada Juragan Udung)

3. Membentuk kata kerja aktif yang artinya 'dalam keadaan'
Contoh:
Sagala tindakan gumantung kana niat. (Kata dasar gantung)
(Segala tindakan tergantung pada niat.)

4. Membentuk kata kerja aktif yang artinya 'melakukan tindakan terus menerus/sering...'
Contoh:
Maneh mah mun teu boga duit teh teh terus we lumengis ka urang! (Kata dasar lengis)
(Kamu kalau lagi tidak ada uang terus saja memelas pada saya!)

5. Membentuk kata kerja sifat yang artinya 'mempunyai sifat/seperti...'
Contoh:
Ieu bungbuahan teh téh geuning keur mulai umamis. (Kata dasar amis)
(Ini buah-buahan [rasanya] lagi mulai pada manis)

6. Membentuk kata sifat yang artinya 'punya rasa/kelakuan seperti yang...'
Contoh:
Kuring mah teu resep ka awéwé nu gumeulis téh. (Kata dasar geulis)
(Saya tidak suka pada perempuan yang sok merasa diri cantik.)

7. Membentuk kata sifat yang artinya 'punya...'
Contoh:
Kuring mah rumasa diri jelema miskin, baé rék dihina ogé. (Kata dasar rasa)
(Saya merasakan diri orang miskin, biarkan mau dihina juga.)

-----------

Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS