Pada Kamis, 5 Maret 2015, tim wisatabdg.com dan para talent sinetron "Preman Pensiun" menyambangi sebuah gerai steak yang sudah terkenal di kawasan Jalan Dipatiukur no. 68, Bandung. Dalam rangka menikmati kuliner malam tersebut, saat kami datang langsung disambut ramah oleh Kang Aditia Zulkifar atau biasa dipanggil Kang Adit. Kami kemudian dipersilakan untuk naik ke lantai 2. Setelah duduk, kami pun masing-masing memesan menu yang ada di sana. Di gerai Steak Ranjang, pengunjung bisa menikmati aneka sajian menu steak dari level pedas biasa hingga super pedas.
Steak Ranjang juga menyajikan tiga rasa pilihan saus, ada barbeque sauce, brown sauce, dan blackpepper sauce. Rasa steak yang enak, ditambah dengan pilihan level pedas, menggiurkan bagi para penggemar rasa pedas. Menu steak
yang ditawarkan diberi nama-namayang agak nyeleneh, ada Sirloin Telanjang Panas, Sirloin Telanjang Binal,
Sirloin Selimut Bantal, Tenderloin Selimut Binal, Tenderloin Telanjang
Bebas, dan masih banyak menu unik lainnya. Untuk minumnya, Anda bisa menikmati sajian Teh Neng Bohay yaitu minuman teh yang disajikan dalam gelas besar. Anda juga bisa menikmati mokamil, white coffee, atau bisa memilih sajian minuman Teh Neng Ijo.
Steak Ranjang: Kreasi Kolaborasi Dua Sejoli
"Awalnya pada zaman saya dan istri bobogohan (pacaran), kami sudah biasa belajar wirausaha dengan usaha awal membuat nasi kotak yang dijual ke kampus-kampus. Akhirnya kami menemukan tempat yang cocok untuk jualan kuliner kaki lima. Sebelum mendirikan Steak Ranjang, kami awalnya coba jualan nasi ayam crispy," begitu kata Kang Adit menceritakan awal mula membuka usaha hingga bisa membuka usaha kuliner steak ini.
Pria yang berasal dari Indramayu ini bertutur, ia merantau di Bandung dan Kuliah di ITB mengambil Jurusan Fisika (angkatan 2005). Namun, selepas lulus kuliah, jiwa untuk belajar wirausaha lebih besar dibanding menjadi seorang karyawan. Pada 2011, ia bersama pasangan hidupnya ini mendirikan tempat makan kaki lima di dekat Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Monju). Di warung tenda miliknya tersebut ia berjualan steak. Warung kaki lima tersebut dulu punya ciri dihiasi poster berwarna merah dimana di sana menawarkan menu steak yang dinamai "Steak Ranjang".
Steak Ranjang akhirnya menjadi buruan favorit para pencari kuliner, dari para mahasiswa hingga para pelancong. Nama Steak Ranjang yang dibuat pada 2011 tahun dimana momentum masa keduanya melaksanakan ijab-qabul di depan penghulu. Namun kata Kang Adit, kata "Ranjang" sendiri bisa juga akronim dari Rasana Manjang hingga bikin orang ketagihan datang lagi ke tempat usaha kulinernya tersebut. Maka, sejak itu tandem usaha kuliner suami-istri tersebut pun semakin berkembang hingga sekarang. Dari awalnya hanya berupa tenda kakilima, Steak Ranjang kemudian pindah ke sebuah bangunan permanen dua lantai sebagai gerainya.
Bahan Lokal, Citarasa Tidak Asal
"Bahan steak ini asli semua dari daging lokal yang saya beli dari pasar. Adapun harga yang ditawarkan di sini bisa terjangkau dompet mahasiswa dan menu yang disajikan pun pokona mah bisa bikin perut penikmatnya wareg (kenyang). Kita menyajikan menu andalan yaitu chicken hamil tiga bulan atau di tempat lain mah biasa disebutna teh chicken cordon bleu," begitu papar Kang Adit.
"Bahan steak ini asli semua dari daging lokal yang saya beli dari pasar. Adapun harga yang ditawarkan di sini bisa terjangkau dompet mahasiswa dan menu yang disajikan pun pokona mah bisa bikin perut penikmatnya wareg (kenyang). Kita menyajikan menu andalan yaitu chicken hamil tiga bulan atau di tempat lain mah biasa disebutna teh chicken cordon bleu," begitu papar Kang Adit.
Menurut penuturan Kang Adit, awalnya ia punya pelayan di gerainya sebanyak 2 orang dan kini sudah punya karyawan 22 orang. Ia mengaku Steak Ranjang tidak membuka cabang di tempat lain. Ia ingin tempat usaha kulinernya ini punya ciri khas satu-satunya yang dikunjungi para pelanggannya. Adapun harga untuk setiap paket menu berkisar antara Rp.16.000 hingga Rp.24.000. Gerai Steak Ranjang buka dari pukul 12.00 hingga pukul 22.00. Tempat ini pada hari biasa biasa penuh pada sore hingga malam hari. Sedangkan
jika sedang masa liburan atau akhir pekan, tempat bisa penuh dari
semenjak siang.
Saat tim wisatabdg.com mencoba steak sajian dari "Steak Ranjang" ini rasanya mantap pisan, berasa sampai ke dalam dan daging cukup mudah saat dipotong menggunakan pisau. Untuk sayur dan kentang yang disajikan bersama steak bisa dikatakan lumayan. Kentang lokal yang digoreng dan potongannya besar ini cukup penyajiannya. Begitu pula untuk sayuran lumayan segar yaitu potongan buncis dan wortel. Jika Anda suka makan steak pakai nasi? Pesan saja ke pelayan. *Abah
Jadwal buka: Setiap hari pukul 12.00 - 22.00 WIB
Akun Twitter Steak Ranjang: https://twitter.com/steakranjang
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS