Berwisata ke Lembang memang sangat menyenangkan karena selain hawanya sejuk, di sana pun bertebaran objek wisata yang menyajikan dan menawarkan aneka pilihan untuk dikunjungi. Akan tetapi, kondisi lalu lintas ke Lembang adalah hal berbeda bagi para wisatawan.
Setiap weekend dan long weekend, arus kendaraan ke daerah di Kawasan Bandung Raya ini sangat padat, bahkan kemacetan merupakan pemandangan yang biasa. Kondisi itu tentu saja dikeluhkan para wisatawan yang justru sering menghabiskan waktu di perjalanan untuk bergerak dari satu tempat wisata ke tempat wisata lainnya yang sebenarnya relatif berdekatan.
Kurangnya Sarana Parkir
Salah satu yang dituding menjadi biang kemacetan adalah kurangnya sarana parkir yang dimiliki oleh setiap objek wisata dan tempat-tempat yang menjadi destinasi wisatawan di Lembang. Salah satunya yang "menyumbang" kemacetan di kawasan Lembang adalah restoran yang kebanyakan tidak memiliki tempat parkir yang luas.
Akibatnya, kendaraan pengunjung membeludak hingga memakan badan jalan. Tempat-tempat wisata yang biasanya memiliki area parkir lebih luas, seperti objek wisata baru Farmhouse Rumas Susu Lembang dan Floating Market, juga tetap tak bisa menampung kendaraan pengunjung, apalagi ketika weekend dan long weekend.
Bila tidak segera diantisipasi dari sekarang, hal ini tentu akan menjadi masalah besar, seperti menurunkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Lembang karena tidak mau menjadi memakan waktu lama di perjalanan. Tidak hanya dari para wisatawan, keluhan atas kondisi lalu lintas di Lembang yang selalu padat juga datang dari warga Lembang. Mereka merasa "tersiksa" karena setiap hari harus menghadapi kemacetan sehingga tidak bisa ke mana-mana.
Tempat Parkir Terpadu
Pemerintah Kabupaten Bandung, rencananya akan membangun tempat parkir terpadu untuk menampung kendaraan wisatawan yang hendak menuju Lembang. Nantinya, dari tempat parkir terpadu ini, para wisatawan naik kendaraan khusus atau shuttle wisata yang disediakan pemerintah daerah ke destinasi-destinasi wisata yang dikehendakinya. Dengan demikian, jumlah kendaraan pribadi yang hendak menuju kawasan wisata Lembang diharapkan berkurang drastis sehingga tidak terjadi penumpukan dan kemacetan kendaraan.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Bandung Barat, Agus Gusmana, di pusat perkantoran Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Ngamprah, Senin (25/1).
Menurut Agus, lahan yang dibidik untuk tempat parkir terpadu ini sudah ada dan berada di sekitar Kota Lembang. Nantinya, pengelolaan tempat parkir ini diserahkan pada pihak ketiga. Usaha Pemerintah Kabupaten Bandung Barat untuk membuat tempat parkir terpadu ini memang patut dihargai karena kemacetan ke arah Lembang sudah terbilang sangat parah. Bahkan tidak hanya saat akhir pekan dan libur panjang saja, pada hari-hari biasa arus lalu lintas ke kawasan ini pun tetap padat.
Objek-objek wisata di Lembang memang menjadi magnet yang tak kuasa diabaikan para wisatawan dari berbagai kota di Indonesia, khususnya dari Ibu Kota Jakarta. Mereka bahkan rela datang sejak pagi ketika objek-objek wisata belum dibuka, yang penting bisa terhindar dari kemacetan dan menikmati keindahan objek-objek wisata di Kawasan Bandung Udara yang sejuk dan unik.
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS