Ciri khas sebagian besar masakan Indonesia adalah kaya rempah dan pedas. Bagi orang Indonesia, belum lengkap rasanya kalau makan tanpa mencecap pedasnya sambal dan "luut-leet kesang". Ada yang bilang, makan tanpa ada sambal rasanya enggak "nendang". Karena itulah, selalu tersedia ulekan berbahan baku cabai ini ketika orang Indonesia makan besar.
Khusus di Bandung sebagai kota yang kaya dengan berbagai kuliner, banyak terdapat makanan-makanan pedas. Beberapa waktu lalu sempat booming camilan yang memiliki rasa pedas dengan level-level tertentu. Makin tinggi levelnya, makin "panas" rasanya.
Nah, terinspirasi oleh makanan dengan rasa pedas bertingkat-tingkat itu, Imelia Zestianti pun mendirikan sebuah kedai yang dinamainya Kedai Nyereung. Nama "Nyereung" berasal dari bahasa Sunda "nyereng" yang secara bebas bisa diartikan 'menyengat dan menusuk'.
Kuliner Penggila Pedas
Sesuai namanya, kedai ini memang didirikan khusus untuk memanjakan lidah siapa saja yang menyukai pedas. Tak heran dalam setiap sajiannya, kaya dengan cabai-cabaian. Karena itu, Anda yang memiliki perut sensitif terhadap rasa pedas, tidak disarankan datang ke kedai ini. Atau masih bisa menerima dalam kadar-kadar tertentu, di sini Anda bisa memilih tingkat kepedasannya, dari yang kalem, nyereung, hingga yang super nyereung. Bagi para penggila pedas, kedai ini memang sangat cocok untuk ber-"seuhah-seuhah" ria.
Dengan jargon "Lada dan Soda, Nyereng Melanda", kedai yang terletak di Jalan H. Hasan No. 9, Coblong, Kota Bandung ini memang "surganya" untuk urusan makanan pedas. Nah, selain menyediakan makanan yang pedas, kedai ini pun menyediakan minuman bersoda, sehingga lengkap sudah mengusung nama "Nyereung" karena seperti kita tahu, minuman bersoda pun "nyereng" ke hidung ketika diminum.
Lalu, apa saja yang ditambahkan pada makanan di kedai ini sehingga menyengat lidah? Dalam setiap hidangan yang tersaji, selalu ada tambahan racikan cabai, seperti racikan cabai ijo, cabai kering, cabai goreng, bumbu balado, bumbu sambal goreng.
Menu Olahan Ayam
Meski sangat pedas, kata Imelia, namun pengunjung kedainya tak perlu khawatir karena cabai yang digunakan adalah cabai alami, tidak mengandung campuran pedas sintetis. Nah, setelah berkenalan dengan aneka cabainya, maka tak lengkap bila tak mengenal menunya. Kedai Nyereung menyajikan ayam nyereung, ayam kaget, cumi musim panas, ayam saos padang, ayam cabai hijau, ayam saos jamur, bebek cabai hijau, iga bakar saos padang, capcay nyereung, nasi goreng nyereung, dan lain-lain. Bagaimana? Dari nama-nama di daftar menunya, aroma "nyereng" tampaknya sudah mulai menyapa.
Sedikit ulasan mengenai menu utamanya, yaitu ayam nyereung, sangat lembut dikunyah karena proses pengolahannya mencapai delapan jam. Bumbunya pun meresap hingga ke dalam. Bahkan ada yang berseloroh tulangnya pun enak dikunyah saking meresapnya bumbu hidangan yang satu ini. Sementara rasa pedasnya berasal dari taburan cabai di atasnya. Harganya? Cukup ramah di kantong.
Kedai ini mematok harga makanan berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 40.000.
Sementara untuk minumannya, kedai ini memiliki float of drink (cold), coffee float, mango bikini, choco banana, dream of gazibu, orange juice, apple juice, lemon juice, ice chocolate, dan lain-lain. Harganya sekitar Rp 10.000-Rp 17.000. Nah, cukup murah bukan?
Kedai Nyereung
Alamat: Jln. H. Hasan No. 9, Coblong, Kota Bandung
[lihat peta lokasi]
Telepon: 0877-8000-8009
Twitter: @kedainyereung
Buka setiap hari pukul 10.00-24.00 WIB
Foto-foto di Kedai Nyereung lihat di sini.
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS