Sekitar 1,5 hektare, itulah luas lahan parkir Farmhouse Susu Lembang. Itu merupakan 75 persen dari 2 hektare lahan Farmhouse. Akan tetapi, ternyata lahan seluas itu tetap tidak bisa menampung kendaraan pengunjung yang terus membeludak. Akibatnya sudah bisa ditebak, kemacetan pun tak terhindarkan di Jalan Raya Lembang No. 108, Cihideung, Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat karena banyak kendaraan yang tidak tertampung di area parkir Farmhouse.
Sumber: twitter @Ardhantt_tea |
Magnet Wisata Baru
Sejak dioperasikan pada Desember 2015, Farmhouse memang seperti magnet yang terus menyedot antusiasme para wisatawan. Seakan tak ada habisnya, pengunjung ke objek wisata yang menjadi sentra penjualan susu ini terus datang secara bergelombang. Salah satu spot di dalam tempat wisata ini yang paling menarik perhatian karena keunikannya adalah Rumah Hobbit.
Para wisatawan sampai harus rela antre untuk mendapat giliran be-selfie ria di area ini. Selain itu, Farmhouse juga memiliki koleksi lain yang juga tak kalah bagusnya, seperti rumah-rumah tradisional ala Eropa dan taman-taman yang tertata apik. Ditambah sejuknya udara Lembang, berwisata di tempat ini memang menyenangkan.
Para wisatawan sampai harus rela antre untuk mendapat giliran be-selfie ria di area ini. Selain itu, Farmhouse juga memiliki koleksi lain yang juga tak kalah bagusnya, seperti rumah-rumah tradisional ala Eropa dan taman-taman yang tertata apik. Ditambah sejuknya udara Lembang, berwisata di tempat ini memang menyenangkan.
Pada akhir tahun 2015 lalu, membanjirnya wisatawan memang dapat dimaklumi karena saat itu di kalender berderet hari libur nasional; Maulid Nabi Muhammad SAW, Natal, dan Tahun Baru 2016. Belum lagi saat itu berbarengan dengan masa liburan sekolah, sehingga saat yang tepat bagi semua orang untuk menghabiskan waktu di tempat-tempat wisata.
Macet di Hari Biasa
Namun ternyata, kemacetan di sekitar Farmhouse juga tidak kunjung mereda hingga saat ini, yang notabene bukan masa liburan dan sama sekali tidak ada tanggal merah yang berderet-deret. Seperti yang terjadi pada Kamis (7/1), laju kendaraan di sekitar area ini sudah mulai tersendat sejak pagi.
Hal ini tentu saja dikeluhkan oleh para pengguna jalan dan warga yang setiap hari melintasi jalur ini. Karena kemacetan yang dulu menyergap hanya ketika mendekati Kota Lembang, kini ekornya sudah dapat ditemui di wilayah yang lebih bawah, yaitu di sekitar perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Kota Bandung, atau dari mulai Monumen Oto Iskandar Di Nata dari arah Lembang.
Pemilik Farmhouse, Ferry Tristianto menyatakan permohonan maafnya kepada masyarakat atas kemacetan ini. Pihaknya akan berusaha melakukan upaya agar lalu lintas yang melintasi tempat usahanya kembali lancar sehingga tidak mengganggu para pengguna jalan. Hal ini memang sudah mendesak dilakukan Farmhouse agar para wisatawan tidak stres dan kapok mengunjungi objek wisata baru ini. Salah satunya adalah dengan mempertimbangkan usulan dari Camat Lembang, Endang Hadiat, untuk memperlebar gerbang masuk sehingga bisa menambah jumlah kendaraan yang hendak masuk menjadi dua atau tiga unit.
Selain itu, pihak Farmhouse juga disarankan menambah area parkir dengan menyewa atau membeli lahan di seberang jalan objek wisata ini, sehingga para wisatawan dari arah Bandung tidak harus menyeberangkan kendaraannya untuk masuk Farmhouse.
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS