Teras Cikapundung merupakan salah satu primadona baru bagi para wisatawan saat mengunjungi Bandung. Sejak dibuka (uji coba) pada 31 Desember 2015 lalu, tempat ini setiap hari diserbu ratusan warga yang ingin menikmati keindahan ruang publik dengan konsep urban dan ekologi di sekitar aliran Cikapundung ini. Akan tetapi, wisatawan yang datang pada akhir pekan kemarin harus menelan kekecewaan karena tempat wisata ini ternyata ditutup untuk sementara.
Seperti pada hari Minggu (10/1), warga yang datang ke kawasan revitalisasi bantaran Sungai Cikapundung ini celingukan karena kawasan ini ternyata sepi. Mereka terpaksa harus balik kanan setelah mengetahui Teras Cikapundung ditutup untuk sementara. Penutupan ini dibenarkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi dan Pemberdayaan Masyarakat BBWS Citarum, Yayat Yuliana. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk memperbaiki dan menambah fasilitas di objek wisata yang berada di kawasan Babakan Siliwangi (Baksil) ini.
Pembenahan Teras Cikapundung
Yayat menyatakan, berdasarkan hasil uji coba selama tiga hari --31 Desember 2015 hingga 3 Januari 2016-- ada beberapa hal yang masih kurang dan harus ditingkatkan demi kenyamanan dan kepuasan para pengunjung. Di antaranya pemasangan instalasi water dancing (atraksi air mancur), penambahan jumlah toilet, dan penataan tempat parkir demi keamanan kendaraan para wisatawan. Pihaknya akan menggandeng pengelola Sasana Budaya Ganesha melalui koordinasi dengan Polsek Cidadap dan Dishub. Pembangunan dan perbaikan hingga tahap finshing ini akan cukup memakan waktu sehingga para wisatawan diharapkan bersabar menunggu sampai semua fasilitas di Teras Cikapundung siap. Apalagi semua itu dilakukan demi kenyamanan dan keamanan bersama.
Potensi Wisata Kota Bandung
Peresmian sekaligus pembukaan fasilitas publik yang baru ini rencananya dilakukan pada 27 Januari 2016, oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono. Ya, kita harapkan penataan kembali Teras Cikapundung segera selesai karena masyarakat sudah tidak sabar untuk menikmati keindahan Teras Cikapundung. Mereka antara lain menuangkan kekecewaan dan kekesalan atas penutupan Teras Cikapundung ini melalui media sosial Twitter. Hal itu menunjukkan mereka begitu antusias pada segala sesuatu yang baru di Kota Bandung sehingga apa pun yang diluncurkan Pemerintah Kota Bandung, responsnya selalu luar biasa.
Tentu saja sambutan hangat dari warga Kota Bandung dan wisatawan dari luar kota sangat menggembirakan karena potensi wisata Kota Kembang ini bisa mendatangkan keuntungan yang luar biasa. Meski demikian, masyarakat pun diharapkan mampu menjaga setiap objek wisata yang dikunjunginya agar tidak rusak atau kotor oleh sampah yang dibuang secara sembarangan.
Pengunjung harus disiplin dengan mematuhi segala peraturan yang diberlakukan sehingga fasilitas yang dibuat dengan susah payah itu tidak rusak kembali. Baru-baru ini, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil sempat menyindir dua orang pengunjung Teras Cikapundung yang melakukan selfie dan wefie tanpa mengindahkan papan larangan menginjak rumput di area tersebut.
Untuk update info seputar Teras Cikapundung, Anda bisa mengeceknya di:
- Akun Twitter: @tecibdg
- Akun Instagram: @tecibdg
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS