Taman sejatinya bukan hanya "askesoris" lingkungan semata. Taman diharapkan mampu membangkitkan kesehatan fiksi juga jiwa bagi yang menikmatinya. Inilah salah satu upaya untuk meningkatkan index of happiness warga Bandung. Taman pun bisa difungsikan sebagai wahana rekreasi dan edukasi. Urusan pembuatan taman pun bukan hanya menjadi domain Pemerintah Kota. Warga Bandung sendiri pun diharapkan ikut serta dalam menciptakan lingkungan yang nyaman, salah satunya dengan swadaya membuat taman.
Salah satu hasil swadaya dan inisiatif masyarakat tersebut adalah dengan hadirnya Taman Griya Caraka. Taman yang berada di kompleks Girya Carakan ini diresmikan pada Sabtu, 6 Februari 2016 oleh Wali kota Bandung Ridwan Kamil didampingi Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan, Arif Prasetya.
Swadaya Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Taman Griya Caraka (GC) berlokasi di RW 05 Komplek Griya Caraka, Arcamanik, Kota Bandung. Di taman ini tersedia ragam wahana permainan anak, perpustakaan terbuka, dan juga akses WiFi. Taman ini pun menjadi percontohan sekaligus merebut juara 1 lomba taman kategori Pemukiman Tertata 2015. Pembangunan taman ini dilakukan swadaya oleh masyarakat perumahan tersebut pada Desember 2015. Waktu itu memang di Bandung sedang digelar lomba taman dengan peserta setiap kawasan.
"Kunci keberhasilan adalah kekompakan, jadi pemimpin harus yang turun tangan, bukan tunjuk tangan, masyarakat juga sama, jangan lepas tangan tapi juga turun tangan," ujar Kang Emil dalam sambutan saat peresmian. Wali Kota lulusan ITB itu pun mengingatkan agar warga Griya Caraka khususnya harus bersyukur karena belum semua warga Bandung, dapa merasakan lingkungan seperti di GC.
Menurut Kang Emil, hadirnya lingkungan yang baik, akan berpengaruh pada indeks kebahagiaan.
"Indeks Kebahagiaan Kota Bandung tahun ini 7,6 naik dua poin, termasuk menjadi yang terbaik se Indonesia," jelasnya.UASANA nyaman langsung terasa saat tiba
Konsep Memasyarakatkan Puisi
"Kunci keberhasilan adalah kekompakan, jadi pemimpin harus yang turun tangan, bukan tunjuk tangan, masyarakat juga sama, jangan lepas tangan tapi juga turun tangan," ujar Kang Emil dalam sambutan saat peresmian. Wali Kota lulusan ITB itu pun mengingatkan agar warga Griya Caraka khususnya harus bersyukur karena belum semua warga Bandung, dapa merasakan lingkungan seperti di GC.
Menurut Kang Emil, hadirnya lingkungan yang baik, akan berpengaruh pada indeks kebahagiaan.
"Indeks Kebahagiaan Kota Bandung tahun ini 7,6 naik dua poin, termasuk menjadi yang terbaik se Indonesia," jelasnya.UASANA nyaman langsung terasa saat tiba
Konsep Memasyarakatkan Puisi
Lokasi Taman Griya Caraka berada kurang lebih 100 meter dari gerbang kompleks (bersebelahan dengan lapangan tenis). Di taman ini ada juga ornamen patung wanita yang sedang menuang air dari kendi ke kolam. Bukan hanya fasilitas bermain anak dan pendukung aktivitas lain yang tersedia di sini. Taman ini pun mengusung konsep "memasyarakatkan puisi".
Keunikan taman perumahan yang berbeda dengan taman lainnya adalah hadirnya karya-karya puisi yang menghias di hampir semua sudut taman. Maka jangan heran ketika berkunjung ke tempat ini Anda akan menemukan segala hal yang serbapuisi. Tanaman, rumput, hingga arena permainan anak, bahkan tempat sampah pun memiliki puisinya masing-masing. Bait-bait puisi ditulis di sebuah papan dan ditempatkan di depan setiap objek.
Keunikan hadirnya tema puisi di taman ini tak lepas dari konseptor, Acep Iwan Saidi. Dosen Seni Rupa ITB yang dikenal dengan panggilan Kang Acep ini rumahnya juga kebetulan dekat dengan taman ini. Ia memang ingin mengajak masyarakat untuk "berwisata batin" melalui puisi. Kang Acep berharap agar puisi bukan sekadar karya yang kaku dan terkesan hanya dimiliki oleh yang suka sastra atau sastrawan semata. Menurutnyya, selama ini puisi selalu dianggap sebagai media penyampaian pesan yang eksklusif. Puisi seolah hanya milik komunitas tertentu dan belum masuk ranah publik.
Keunikan hadirnya tema puisi di taman ini tak lepas dari konseptor, Acep Iwan Saidi. Dosen Seni Rupa ITB yang dikenal dengan panggilan Kang Acep ini rumahnya juga kebetulan dekat dengan taman ini. Ia memang ingin mengajak masyarakat untuk "berwisata batin" melalui puisi. Kang Acep berharap agar puisi bukan sekadar karya yang kaku dan terkesan hanya dimiliki oleh yang suka sastra atau sastrawan semata. Menurutnyya, selama ini puisi selalu dianggap sebagai media penyampaian pesan yang eksklusif. Puisi seolah hanya milik komunitas tertentu dan belum masuk ranah publik.
"Memang, tidak semua orang paham bahasa puisi. Tapi kami
yakin kalau orang membaca puisi dengan hati, mereka akan tersentuh," kata Kang Acep yang juga seorang penyair yang juga merupakan alumnus Jurusan Sastra Indonesia Unpad ini.
Warung Kejujuran dan Rumah Pohon
Taman ini pun akan terus dikembangkan dimana fasilitas-fasilitas lain akan segera dibangun. Nantinya, di taman ini salah satunya akan didirikan warung kejujuran. Ini sebagai salah satu upaya untuk belajar hidup jujur pada masyarakat. Di warung kejujuran ini nantinya dagangan disiapkan dan pembeli seikhlasnya membayar. Di warung hanya disediakan dagangan namun tidak ada yang jaga. Fasilitas lainnya juga ada rumah pohon. Nah, bagi Anda yang ingin membawa anak bermain, menikmati kenyamanan, atau ingin mengapresiasi karya-karya puisi bisa mencoba berkunjung ke taman perumahan ini.
Taman Griya Caraka
Komp. Griya Caraka RW 05, Kelurahan Cisaranten Endah
Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung
Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS