Adalah pasangan suami istri Asep dan Ai yang menekuni usaha jual beli barang antik sejak tahun 2000 hingga sekarang. Lapak barang antik tersebut menempati sebuah bangungan toko yang berada di Jln. Astana Anyar no. 342 Bandung. Sebelum terjun jualan barang antik, pasangan ini sempat menjalani usaha bubut kayu. Sayangnya, karena imbas krisis moneter, usahanya mengalami penurunan yang sangat drastis. Akhirnya keduanya mulai beralih menjual barang-barang antik.
Asep berjualan barang antik karena sudah memahami nilai sejarah dan jenis-jenis barang langka ini dari orangtuanya yang memiliki berbagai jenis barang antik. Dengan menyewa sebuah bangunan di pinggir jalan, Asep memulai usaha barang-barang antik dan mulai membuka toko pada pukul 8.00 sampai pukul 15.00.
“Dulu saya tidak pernah libur berjualan, tapi setelah ada peraturan hari Jumat bebas PKL oleh pihak Kecamatan Astanaanyar saya juga ikut menutup toko. Karena disaat PKL libur, pengunjung pun menjadi berkurang.” tutur Ai saat diwawancara tim Wisata Bandung pada Selasa, 26 April 2016.
Pembeli dari Mancanegara
Pembeli dari Mancanegara
Banyaknya peminat barang antik mengakibatkan susahnya mendapatkan suplai barang untuk dijual. Maklum, Asep yang keturunan Garut ini mendapatkan barang dagangan hanya dari penjual yang datang ke toko. Adapun peminat barang antik dari berbagai kalangan. Bahkan, dari luar negeri pun banyak yang mencari barang antik dan datang langsung ke toko miliknya. Menurut penuturan pria tiga anak ini, para pembeli ada yang dari Belanda, Jepang, Thailand, Singapura, dan negara lainnya.
“Kami merasa senang apabila mendapatkan barang yang usianya sudah sangat tua. Barang sangat tua bisa dijual dengan harga tinggi. Namun kami merasa susah dengan sulitnya mendapatkan barang antik untuk dijual. Sudah terlalu banyak orang yang berburu barang antik sehingga kami jarang mendapatkan barang dagangan” tutur Ai.
Sedia Berbagai Barang Antik
“Kami merasa senang apabila mendapatkan barang yang usianya sudah sangat tua. Barang sangat tua bisa dijual dengan harga tinggi. Namun kami merasa susah dengan sulitnya mendapatkan barang antik untuk dijual. Sudah terlalu banyak orang yang berburu barang antik sehingga kami jarang mendapatkan barang dagangan” tutur Ai.
Sedia Berbagai Barang Antik
Berbagai barang tua dan antik tersedia di toko Asep Antique ini, dari mulai barang lokal hingga barang dari luar negeri. Barang yang dijual di sini mulai dari keris, pedang, lampu hias, jam dinding, koper milik tuan-tuan Belanda dan, masih banyak barang antik yang lainnya. Untuk pelanggan toko, Asep menerima pemesanan via telepon di 082117319191. Atau penungunjung bisa datang langsung ke toko yang letaknya tidak jauh dari Taman Bandung Lautan Api/Lapangan Tegallega ini.
“Nilai jual barang antik tergantung dari usianya. Makin tua usia barang tersebut maka makin tinggi harga jualnya,” tutur Asep sambil membereskan barang dagangannya
Sampai saat ini, Asep tidak mempunyai karyawan untuk membantu melayani konsumen. Hal ini karena berjualan barang antik tidak semudah berjualan barang dagangan lainnya. Dengan berbagai macam barang yang dijual dan nilai sejarahnya dibutuhkan pengetahuan khusus tentang barang antik tersebut. Bahkan, tutur Asep, ketiga anaknya tidak ada yang sanggup untuk menggantikan profesi kedua orangtuanya ini.
“Saya berharap dengan banyaknya peminat barang antik bisa menjual barang lebih banyak lagi. Selain itu, tidak mengalami kesusahan dalam mencari barang untuk diperjualbelikan,” tutur Ai saat ditanya harapan untuk kemajuan usahanya di bidang jual beli barang antik. **Tim liputan Wisata Bandung
“Nilai jual barang antik tergantung dari usianya. Makin tua usia barang tersebut maka makin tinggi harga jualnya,” tutur Asep sambil membereskan barang dagangannya
Sampai saat ini, Asep tidak mempunyai karyawan untuk membantu melayani konsumen. Hal ini karena berjualan barang antik tidak semudah berjualan barang dagangan lainnya. Dengan berbagai macam barang yang dijual dan nilai sejarahnya dibutuhkan pengetahuan khusus tentang barang antik tersebut. Bahkan, tutur Asep, ketiga anaknya tidak ada yang sanggup untuk menggantikan profesi kedua orangtuanya ini.
“Saya berharap dengan banyaknya peminat barang antik bisa menjual barang lebih banyak lagi. Selain itu, tidak mengalami kesusahan dalam mencari barang untuk diperjualbelikan,” tutur Ai saat ditanya harapan untuk kemajuan usahanya di bidang jual beli barang antik. **Tim liputan Wisata Bandung
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS