Kampung Wisata Kreatif Dago Pojok Berdayakan Potensi Warga




Kampung Wisata Kreatif Dago Pojok

Kampung Wisata Kreatif Dago Pojok tepatnya di lingkungan RT 2 RW 3. Kawasan di Bandung Utara ini dikenal dengan warganya yang menyukai hal-hal berbau seni dan kreasi. Saaat mengunjung kawasan ini, Anda bisa melihat dinding-dinding gang dihiasi dengan lukisan-lukisan dan hasil jepretan foto karya warga sendiri. Kampung Wisata Kreatif Dago Pojok ini merupakan kampung kreatif pertama di Bandung, yang dibuat warga secara swadaya.

Di sini pula, pengunjung dalam kesempatan tertentu bisa melihat anak-anak muda memainkan perkusi dari alat-alat rumah tangga. Ada pula penampilan gondang yang dimainkan oleh ibu-ibu berkebaya rapi berbaris di tepi jalan gang. Keunikan lainya, bisa diadakan pameran kreasi warga, mulai dari batik, sablon, kerajinan tangan dari kayu, bambu, dan limbah industri, hingga boneka.

Seperti halnya yang disaksikan langsung Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial saat mengunjungi pameran seni rupa di Kampung Wisata Kreatif Dago Pojok pada Minggu (8/10/2017). Berbagai karya seni hadir di gang-gang kecil menghiasi kampung tersebut.

Semua karya dan kegiatan kreatif tersebut berada di bawah asuhan seniman Rahmat Jabaril. Ia mendorong warga di sekitarnya untuk mengoptimalkan potensi seni yang mereka miliki. Alhasil, kampung itu menjadi objek wisata dan banyak dijadikan penelitian dan percontohan serta dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara.

Saat Oded dan istri, Siti Oded M. Danial, tiba di kampung tersebut, ia langsung disambut oleh musik perkusi yang menghentak-hentak meriah. Musik tersebut dimainkan oleh pemuda-pemudi kampung itu. Oded lalu diajak ke studio seni dan galeri seni di sana. Oded dan Siti takjub tatkala melihat karya-karya tersebut.

Oded hadir ke kampung itu juga dalam rangka membuka secara resmi Pameran Seni Rupa: "Seni Partisipasi dan Partisipasi Seni". Kegiatan tersebut akan diisi dengan serangkaian diskusi dan workshop tentang seni partisipasi.

Tema tentang seni partisipasi diangkat untuk menerangkan sebuah metode tentang bagaimana menggunakan advokasi insol, atau sesuatu yang dapat memfusikan setiap elemen makhluk hidup terhadap seni. Output dari kegiatan ini adalah partisipasi seni dari masyarakat.

Acara yang dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian Festival Senibandung#1 itu dilaksanakan pada tanggal 8-25 Oktober 2017. Jika wisatawan berkunjung, mereka akan disuguhi karya-karya seni yang menakjubkan serta diskusi soal seni yang menggugah.

Di kampung kreatif ini, pengunjung bisa melihat berbagai macam kesenian. Di galeri seni wayang Anda juga bisa mengikuti workshop melukis wayang dengan membayar Rp 50.000 saja. Beberapa wayang yang dipajang di sini pun dijual dengan harga yang berbeda-beda. Untuk wayang yang memiliki ukiran cukup sulit dijual seharga Rp 500.000.

-----------

Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS