Ruang terbuka hijau di Bandung Utara ini dari dulu sudah jadi tempat wisata dan aktivitas kesenian. Namun, pemeliharaan dan pengelolaan yang kurang maksimal membuat area hutan kota ini sempat membuat namanya meredup. Kawasan Babakan Siliwangi merupakan kawasan lembah yang dibentuk Sungai Cikapundung sejak puluhan ribu tahun yang lalu, sehingga banyak masyarakat Bandung yang menganggap kawasan ini dianggap sebagai warisan alam bagi kota Bandung. Di era pemerintahan Wali Kota Ridwan Kamil, Babakan Siliwangi atau biasa disebut Baksil dilakukan penataan ulang.
Dekat tempat-tempat wisata favorit di Bandung
Pada zaman penjajahan Belanda, kawasan ini sudah ada dan dikenal sebagai kawasan sabuk hijau Kota Bandung dengan nama Lebak Gede. Dilihat dari lokasinya, Baksil berada di kawasan yang dekat dengan tempat-tempat wisata lain, di antaranya: Teras Cikapundung, kawasan wisata belanja Cihampelas, Kebun Binatang Bandung, kawasan Dago, Puncak Ciumbuleuit (Punclut), Taman Budaya Dago, juga "tetangganya" yakni gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga). Berlokasi di Jalan Siliwangi, Baksil bisa dijangkau dari arah Cihampelas maupun Simpang Dago.
Pada tahun 1920, para arsitek perancang kota Bandung telah merencanakan untuk membuat kawasan ini sebagai hutan kota sekaligus perkebunan terbuka bagi masyarakat umum. Kini, Baksil punya sebutan baru yakni Forest Walk atau fasilitas bagi pejalan kaki untuk menikmati suasana hutan kota. Fasilitas berupa jembatan panjang ini membentang sepanjang dua kilometer di kawasan Babakan Siliwangi. Forest Walk ini kini berkonsep kelas dunia yang biasa dilakukan di seluruh dunia untuk menikmati alam dengan cara yang mudah.
Wisata di tengah kesejukan hutan kota
Setelah direvitalisasi, pengunjung bisa menikmati suasana segar area hutan dengan berjalan-jalan, olahraga, maupun berselfie ria tanpa harus menembus lebatnya hutan. Dan tentunya untuk masuk kawasan wisata hutan kota ini tak dipungut biaya. Pengunjung bisa menikmati kesejukan alam sambil jalan-jalan; memotret area Baksil; berfoto prewedding; atau sekadar nongkrong sambil duduk di bangku-bangku.
Rencananya, Forest Walk ini akan terhubung dengan Skywalk Cihampelas (Teras Cihampelas). Untuk membangun Forest Walk ini Pemkot Bandung menghabiskan biaya hingga 17 miliar dalam dua tahun anggaran.
Hasil revitalisasi Babakan Siliwangi sendiri kini sudah ada lahan parkir representatif yang ada di kolong-kolong jembatan sehingga dapat menaungi kendaraan dari hujan. Dengan adanya konsep tempat parkir tersebut, diharapkan agar tidak ada lagi kendaraan yang parkir di pinggir jalan.
Jembatan hutan kota terpanjang se-ASEAN
Kini, di sini pun terdapat jembatan sepanjang 2,5 km dengan ketinggian 2 sampai 5 meter dari tanah yang mengitari Hutan Babakan Siliwangi. Pada jembatan tersebut terdapat kursi dan meja yang dapat digunakan pengunjung untuk bersantai. Saat acara peresmian Rabu (17/1/2018), Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melarang para pengunjung merokok di area wisata baru Kota Bandung, forest walk Babakan Siliwangi.
Ia juga meminta agar wisatawan selalu menjaga kebersihan hutan. Selain itu, Kang Emil meminta agar pengelola dapat melakukan pelepasan binatang setiap bulannya. Juga jika yang ingin menggelar foto prewedding di sini, syaratnya harus melepas sepasang burung.
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS