Kawasan Lembang di Kabupaten Bandung Barat merupakan destinasi wisata yang menjadi favorit para wisatawan. Imbasnya, pada setiap akhir pekan, musim liburan, atau menjelang menyambut tahun baru jalan menuju ke Lembang sudah pasti merayap. Beribu-ribu arus kendaraan menuju kawasan sentra penghasil susu tersebut. Lembang adalah tujuan wisata yang dirindukan sekaligus mengesalkan dalam urusan melewati rute ke sana.
Para pengendara mobil pribadi kebanyakan mengambil jalur umum yaitu lewat jalur Ledeng (Jln. Setia Budhi). Imbasnya, kemacetan pun mengular dari mulai Jalan Karangsetra, UPI, hingga ke Lembang sendiri. Untuk mengurai kemacetan, biasanya polisi melakukan rekayasa lalu lintas dengan cara buka tutup
jalan di sekitar pertigaan Jl. Kolonel Masturi dan Jl. Raya Lembang. Inilah yang kadang menjadikan waktu tempuh yang biasa dicapai hanya setengah jam, bisa berjam-jam dan mobil berjalan kayak keong malah mandeg. Inilah salah satunya mungkin para pengendara belum tahu bahwa ada beberapa jalan alternatif untuk mencapai Lembang.
Namun, informasi tips ini tidak saklek alias bagaimana kondisi juga. Apalagi semakin ke sini, berita tentang wisata di Bandung makin menyedot wisatawan untuk "menggempur" Bandung. Hal ini terasa ketika ada tempat wisata baru yang lagi ngehits, maka akan langsung diserbu. Parahnya lagi, tempat yang biasa jadi trend tersebut kebanyakan di daerah Bandung utara. Belum lagi dengan tingkat pertumbuhan jumlah kendaraan tidak sebanding dengan tingkat pembangunan jalan baru di Bandung. Terjadinya penumpukan kendaraan hingga berkilo-kilometer pun sudah menjadi pemandangan biasa, apalagi di masa liburan panjang.
Namun, informasi tips ini tidak saklek alias bagaimana kondisi juga. Apalagi semakin ke sini, berita tentang wisata di Bandung makin menyedot wisatawan untuk "menggempur" Bandung. Hal ini terasa ketika ada tempat wisata baru yang lagi ngehits, maka akan langsung diserbu. Parahnya lagi, tempat yang biasa jadi trend tersebut kebanyakan di daerah Bandung utara. Belum lagi dengan tingkat pertumbuhan jumlah kendaraan tidak sebanding dengan tingkat pembangunan jalan baru di Bandung. Terjadinya penumpukan kendaraan hingga berkilo-kilometer pun sudah menjadi pemandangan biasa, apalagi di masa liburan panjang.
Akibatnya, rute alternatif pun bisa kena imbas karena terlalu banyaknya kendaraan yang datang ke beberapa kawasan wisata Bandung. Apalagi rute menuju kawasan Lembang/Bandung utara, setiap liburan selalu dijejali kendaraan. Maka, ketika ada informasi rute alternatif pun tak sedikit yang berpikiran untuk mencoba jalur tak biasa tersebut. Akhirnya, mau yang jalur biasa maupun jalur alternatif sami wae kena imbas penumpukan kendaraan pribadi. Inilah yang kemudian alasan kenapa Bandung harus segera menyiapkan sarana transportasi publik yang genah, merenah, dan tumaninah agar "penyakit" musiman ini tidak terus berulang terjadi.
Namun, bagaimana pun ikhtiar tetap bisa dicoba. Ke mana saja rute alternatif tersebut? Info berikut bisa didukung jika di mobil Anda tersedia GPS, baik yang ada di perangkat dashboard maupun di gadget Anda. Berikut di antaranya:
Jika tidak ingin melewati jalur Jembatan Layang Pasupati atau terjebak di Setia Budhi bawah/sekitar Jalan Sukajadi/Karangsetra, Anda bisa keluar Tol Pasteur, beberapa meter kemudian langsung belok kiri -> belok kanan Jln. dr. Surya Sumantri (Kampus Maranatha) -> di SPBU masuk ke Jln. Lemah Neundeut (Garden Permata Hotel) -> sesudah tanjakan ambil ke kanan menuju Jln. Sukahaji -> Terus ke arah Jln. Gegerkalong Girang (Masjid Daarut Tauhid) atau bisa ke Jalan Gegerkalong Hilir -> Keluar Jalan Setia Budhi (Ledeng)/ UPI -> Terminal Ledeng dan langsung menuju Lembang. Sepanjang jalur menuju arah Terminal Ledeng kadang cukup ramai karena ada kendaraan keluar dari Jln. Sersan Bajuri. Pandai-pandai saja Anda memilih kapan waktu macet. Tak ada salahnya Anda bisa mengeceknya menggunakan aplikasi Waze di gadget untuk mengetahui tingkat kemacetan secara real time.
1. Jalur Ciumbuleuit - Punclut
Anda bisa menggunakan jalur alternatif dari Punclut Dago Atas. Ini bisa lebih asyik karena Anda bisa melepas penat dulu di warung-warung makan yang ada di Punclut. Anda bisa menyaksikan kawasan Bandung dari sini. Jalur ini bisa ditempuh melalui Jalan Ciumbuleuit yang berada di utara jalan Cihampelas. Pengendara bisa melewati Kampus Unpar -> Apartemen Ciumbuleuit -> Hotel Arjuna -> RS TNI AU dr. Salamun -> kawasan Punclut. Terus saja nanti Anda bisa keluar langsung Jln. Buniwangi - Jln. Maribaya atau ke Pasar Panorama Lembang.
2. Jalur Jln. Sersan Bajuri
Anda dari arah Kota Bandung yang sudah kadung memasuki kawasan Jalan Setia Budhi dan macet di depan Terminal Ledeng - Rumah Sosis, lebih baik segera belok kiri ke arah Jalan Sersan Bajuri (Cihideung) -> Kampung Gajah dan terus ikuti sampai Jln. Kolonel Masturi pertigaan Jln. Raya Lembang (gapura).
3. Jalur Jln. Kol. Masturi
Bagi pengendara yang keluar tol Padalarang, bisa melalui jalur alternatif dari arah Cimahi melalui Jalan Kolonel Masturi (Kolmas). Jalan ini akan melintasi Sekolah Polisi Negara (SPN) Cisarua -> RSJ Cisarua -> Curug Cimahi -> Universitas Advent Parongpong dan kemudian bisa mengikuti petunjuk ke arah Lembang.
4. Jalur Jln. Dago Giri
Anda pun bisa mengambil rute Dago Giri. Jalur ini cukup mudah diakses dari ujung Jln. Ir. H Juanda atau Dago, Bandung. Keluar dari Jln. Buka Nagara - Jln. Maribaya. Jalur ini memiliki badan jalan yang tidak terlalu besar, jalur ini hampir seluruhnya tanjakan, oleh sebab itu kendaraan anda harus dalam kondisi prima agar dapat melalui jalur ini.
Anda yang berasal dari arah utara, bisa mengambil jalur Subang. Misalkan Anda dari Jakarta yang melalui Tol Cipularang bisa keluar melalui Tol Sadang -> arah Purwakarta -> Sagalaherang -> Jl. Cagak Subang -> Ciater -> Lembang.
Untuk mengetahui info terkini seputar situasi lalu lintas, lokasi banjir, dan hal lainnya
yang terjadi di seputaran Bandung, silakan pantau akun Twitter
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS