Mengenal Istilah Patukangan Atau Profesi dalam Bahasa Sunda Beserta Artinya




Bila sekarang ini kita mengenal istilah "tukang" identik dengan buruh bangunan, namun sebetulnya istilah dalam bidang keahlian/keterampilan tersebut banyak. Hal ini lebih umum berkaitan dengan profesi yang dijalani seseorang di dalam kehidupan bermasyarakat.


Nah, dalam masyarakat Sunda sendiri dikenal dengan "istilah patukangan" yang mencirikan profesi atau keahlian tertentu dalam suatu kelompok masyarakat. Bahkan, dari istilah patukangan ini sendiri tak jarang muncul penyebutan suatu lokasi geografis. Misalnya, di ada nama kampung bernama Paledang, Kamasan, Pamayang, dan lainnya. Namun seiring perkembangan zaman, beberapa istilah ini ada yang tidak lagi digunakan penyebutannya.

Berikut ini istilah patukangan atau profesi dalam bahasa Sunda beserta artinya dalam bahasa Indonesia:

amil, lebé = tukang mengurus yang ada hubungannya dengan agama (Islam) di suatu wilayah. Namun maknanya sekarang bergeser menjadi tukang menikahkan orang.
anjun = tukang membuat perabot dari bahan tanah (tembikar)
badaya = perempuan penari di lingkungan keraton
barangmaén = tukang minta-minta (pengemis)
bas = tukang bikin rumah
béngkong =  tukang sunat
bujangga = tukang nulisa karya sastra (pujangga)
candoli = tukang jaga masakan di tempat hajat/resepsi
dalang = sebagai seseorang yang mempunyai keahlian khusus memainkan wayang
darmamurcaya = ahli bahasa
gending = tukang membuat perabotan dari bahan logam kuningan
girang serat  = tukang menulis surat
hareupcatra = ahli masak (chef)
kabayan = tukang disuruh ke sana ke sini
kabojéngkéng = tukang menggusur pedati/delman
kajineman = yang menjaga orang hukuman (sipir)
kamasan = tukang membuat kerajinan dari bahan emas
kulaér = kusir yang duduk di atas kuda kereta pembesar
kuncén = tukang/penjaga pemakaman
kurir =  tukang kirim surat/barang
kusir = tukang narik delman
legig = bagian penjelajah saat memburu binatang
lopor = tukang memberhentikan/menarik kuda
malim = penjinak hewan buas (pawang)
masinis = yang menjalankan kereta api
maranggi = tukang bikin wadah/warangka keris
merebot = penjaga masjid/tukang tabuh beduk
minatu = tukang menyetrika atau mencuci pakaian
modim/bilal = tukang adzan di masjid
nakoda = yang menjalankan kapal air
nayaga = yang memainkan gamelan
nyarawedi = tukang menggosok permata
pakacar = bagian yang meladeni bila ada kegiatan
palédang = tukang bikin perabot dari bahan logam tembaga
palika = tukang menyelam
pamatang = tukang berburu menggunakan tombak
pamayang = tukang mencari ikan di laut (nelayan)
panday = tukang bikin perabot dari bahan besi
panérésan = tukang menyadap air nira dari kelapa atau aren
paninggaran = tukang berburu menggunakan senapan
pangeuyeuk = ahli kain/tekstil
panyumpit = tukang menyumpit
paraguna = ahli karawitan
paraji = yang mengurus melahirkan (disebut juga indung beurang)
sarati = tukang ngusir/menaklukkan gajah
sindén = juru kawih

----------
Artikel lainnya seputar bahasa Sunda LIHAT DI SINI

-----------

Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS