Segarnya Alam di Situ Cisanti, Hulu Sungai Citarum






Sungai Citarum, sungai utama di Jawa Barat ini kerap mendapat image yang kurang positif. Ya, airnya yang keruh seakan menjadi tempat pembuangan sampah dan limbah gratis bagi penduduk di sekitar sungai ini. Belum lagi saat musim hujan, sungai ini kerap menjadi biang banjir khususnya bagi wilayah di Bandung selatan. Namun, di balik semua itu, hulu sungai ini menyimpan sejuta pesona alam yang begitu indah.

Sumber aliran air Sungai Citarum adalah Situ Cisanti, mata air yang terletak di kaki Gunung Wayang, Pangalengan. Secara administratif berada di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Situ Cisanti dikelilingi oleh Gunung Wayang sebagai sumber mata airnya,Gunung Rakutak, Gunung Malabar, Bukit Bedil, dan Gunung Kendang yang merupakan batas alam antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. Di kawasan ini pula terdapat wisata alam berupa hamparan perkebunan teh di areal PTPN VIII Pangalengan.

Di balik Gunung Kendang, dapat kita temui Gunung Papandayan dan Gunung Jampang yang sudah masuk kedalam administrasi Kabupaten Garut. Sementara kawasan Situ Cisanti memiliki luas areal total 10 hektare dengan tujuh mata air yang ada: mata air Pangsiraman, Cikoleberes, Cikawedukan, Cikahuripan, Cisadane, Cihaniwung, dan Cisanti.

Rute Menuju Situ Cisanti
Tempat ini cocok bagi Anda yang memang benar-benar ingin berwisata alam yang penuh tantangan. Anda dapat bersantai di pinggir danau, memasang tenda sambil menikmati pemandangan di kesejukan hawa pegunungan plus beningnya air di kawasan Situ Cisanti. Atau bagi Anda yang ingi foto prewedding, foto selfie bersama alam, atau sekadar botram (makan bersama) tempat ini sangat cocok untuk melepas penat.

Untuk akses menuju Situ Cisanti, ada dua rute yang bisa ditempuh.
1. Rute Menuju Situ Cisanti Melalui Jalur Alun-Alun Ciparay
Apabila datang melalui Ciparay, di Terminal Ciparay ambil jalan menuju Kecamatan Pacet atau langsung saja bertanya arah menuju Kecamatan Kertasari. Anda bisa naik angkutan umum jalur ke Kecamatan Kertasari. Selanjutnya dari Kecamatan Kertasari dapat menggunakan ojek. Dari Kecamatan Pacet. Sebaiknya, ambil arah menuju ke Desa Sukarame-Desa Cibeureum karena kondisi jalannya jauh lebih baik dibandingkan dengan jalur Desa Cikitu-Desa Sukapura-Desa Cibeureum.

2. Rute Menuju Situ Cisanti Melalui Jalur Pangalengan
Jalur ini dari Pasar Pangalengan menuju ke pintu gerbang PTPN VIII Pangalengan. Kemudian menuju Perkebunan Talun Santosa, tepatnya di Desa Santosa, Kecamatan Kertasari. Atau bisa mengambil patokan pertama yaitu jalan menuju Hot Spring Cibolang di Desa Wanasuka di areal Perkebunan Teh Purbasari. Anda akan meleuwai Perkebunan Teh Malabar dan Pabrik Teh Malabar di Desa Babakan, Perkebunan Teh Purbasari dan Pabrik Teh Kertasarie di Desa Wanasuka, dan Perkebunan Teh Talun Santosa di Desa Santosa.

Serta ada beberapa percabangan jalan menuju beberapa pabrik teh dan perkebunan teh diantaranya menuju perkebunan teh dan pabrik teh Pasir Junghun dan pabrik teh Taloon. areal Perkebuna Teh Talun Santosa. Tepatnya di Desa Citawa kondisi jalan semakin membaik, yaitu aspal mulus hingga ke  pintu masuk objek wisata Cisanti.

Di sana Anda akan menemukan Kantor Kecamatan Kertasari, kantor polisi yang di sebelahnya pusat pengendalian dan pemeliharaan hulu DAS Citarum. Patokan berikutnya adalah kalau di kanan kita sudah mulai masuk areal hutan pinus, berarti sudah hampir sampai ke tempat tujuan.

Tiket Masuk Situ Cisanti
Objek wisata Situ Cisanti sendiri berada disebelah kanan jalan dan sudah ada papan nama objek wisatanya. Untuk masuk ke objek wisata ini, kita membayar Rp. 7.500,00/orang, belum termasuk parkir. Areal parkirnya cukup luas, sudah di paving block. Lokasi parkir motor tepat berada di gerbang masuk dan juga dekat dengan warung-warung serta toilet umum. Di kanan gerbang masuk ada pendopo Wayang-Windu yang ditutup, mungkin hanya untuk acara-acara tertentu dibukanya.

-----------

Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS