Di balik seniman-seniman legendaris Indonesia, Bandung ternyata menjadi bagian dari perjalanan hidup mereka. Berikut ini diantaranya:
1. Benyamin S
Waktu kelas 5-6, Benyamin S pindah ke SD Santo Yusuf Bandung. Namun, waktu SMP ia ke Jakarta lagi, masuk Taman Madya Cikini. Dulu di Gang Teksil-Cicadas ada calo karcis bioskop Cahaya, menciptakan lagu "Lalajo ka Cahaya, Mayarna Sarupia". Belakangan calo karcis bioskop itu menjelma menjadi Benyamin S, tokoh penyanyi lagu-lagu Betawi. Benyamin S sendiri adalah penggemar Mang Koko, seniman Sunda yang banyak menghasilkan tembang Sunda legendaris. salah satu ciptaan Mang Koko yang dinyanyikan Benyamin S adalah lagu "Badminton". 2. Didi Petet
Bagi penggemar sinetron Preman Pensiun, sosok bernama lengkap Didi Widiatmoko ini dikenal dengan tokoh Kang Bahar. Didi yang lahir di Surabaya, Indonesia, 12 Juli 1956 dan meninggal di Tangerang Selatan 15 Mei 2015 begitu dekat dengan Bandung. Sejak SD hingga SMA tinggal di Bandung. SMA ia tempuh di SMAN 3 Bandung, Jln. Belitung. Didi menguasai bahasa Sunda karena pindah ke Bandung sejak menginjak kelas II sekolah dasar. "Budaya Jabar melekat sampai bahasa pun belajar," kata Didi.
Didi Petet telah membintangi banyak film dan teater, memerankan berbagai tokoh mulai dari Emon dalam Catatan si Boy, Kabayan dalam Si Kabayan Saba Kota, sampai Suwito dalam Pasir Berbisik. Dalam film si Kabayan, ia pernah beradu akting dengan Benyamin S, Paramitha Rusady, Nike Ardilla, Kang Ibing dan lainnya. "Saya memerankan Kabayan tidak lebih baik dari Kang Ibing," aku Didi dalam wawancara dengan wartawan Februari 2004. Maklumlah, nama Raden Aang Kusmayatna Kusumadinata atau Kang Ibing memang dikenal identik dengan Kabayan.
3. Ahmad Albar
Penyanyi rock Indonesia ini sewaktu kecil pernah tinggal di Bandung bersama orangtuanya. Ia tinggal di Bandung saat usia 4 tahun sampai 9 tahunan. Iyek (panggilan akrabnya) mengaku sempat pindah-pindah rumah saat berada di Bandung mulai dari Jalan Anggrek, Cihampelas, dan Cimahi. Namun, setelah itu dia pindah ke negeri kincir angin Belanda.
---------------
* Disarikan dari beragam sumber
* Sumber foto: FB Eddy D Iskandar
4. Iwan Fals
Masa kecil Iwan Fals dihabiskan di Bandung, kemudian ikut saudaranya di Jeddah, Arab Saudi selama 8 bulan. Alumni SMPN 5 Bandung dan SMAK BPK Bandung ini bakat musiknya makin terasah ketika ia berusia 13 tahun, di mana Iwan banyak menghabiskan waktunya dengan mengamen di Bandung. Bermain gitar dilakukannya sejak masih muda bahkan ia mengamen untuk melatih kemampuannya bergitar dan mencipta lagu. Ketika di SMP, Iwan menjadi gitaris dalam paduan suara sekolah.
Selanjutnya, datang ajakan untuk mengadu nasib di Jakarta dari seorang produser. Ia lalu menjual sepeda motornya untuk biaya membuat master. Iwan rekaman album pertama bersama rekan-rekannya, Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul, namun album tersebut gagal di pasaran dan Iwan kembali menjalani profesi sebagai pengamen. Album ini sekarang menjadi buruan para kolektor serta fans fanatik Iwan Fals.
Selanjutnya, datang ajakan untuk mengadu nasib di Jakarta dari seorang produser. Ia lalu menjual sepeda motornya untuk biaya membuat master. Iwan rekaman album pertama bersama rekan-rekannya, Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul, namun album tersebut gagal di pasaran dan Iwan kembali menjalani profesi sebagai pengamen. Album ini sekarang menjadi buruan para kolektor serta fans fanatik Iwan Fals.
---------------
* Sumber foto: FB Eddy D Iskandar
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS