Kehadirannya muncul di Preman Pensiun 2 sebagai anak buah Gobang. Tokoh Kemod adalah preman yang bertugas sebagai penarik uang iuran kepada sopir angkot. Kemod mempunyai ciri khas selalu memakai totopong atau iket kepala ciri khas urang Sunda. Kemod satu tim dengan rekan lainnya yakni Bohim dan Cecep. Kemod merupakan anak buah yang patuh pada atasannya, Gobang dan juga Kang Mus.
Sebagai preman, Kemod pun belajar untuk hidup lebih baik. Misalnya pada salah satu adegan sinetron Preman Pensiun 2, ia bertemu dengan Kang Mus. Sang pucuk pimpinan preman tersebut menanyakan Kemod apakah berpuasa atau tidak? Kemod menjawab ia puasa. Namun, Kang Mus sendiri yang menemukan bungkus plastik berisi air teh botol. Kemod pun kena batunya, dan hari-hari berikutnya ia pun menjalani puasa walau harus menahan haus dan lapar di tengah teriknya matahari di Terminal Cicaheum.
Profil Pemeran Kemod
Banyak yang bertanya ke tim www.wisatabdg.com: "Apakah benar para pemain Preman Pensiun itu preman asli dalam kehidupan nyata?" Untuk menjawab hal ini, kami tidak bisa menjelaskan karena bagi kami apakah definisi preman itu sendiri masih sumir. Yang pasti, sepanjang yang kami alami selama bergaul dengan para pemain Preman Pensiun, para pemain menurut kami adalah orang-orang yang someah (ramah), baik, tak terlihat jiwa-jiwa preman, serta memang ada juga yang sedang menanamkan nilai-nilai kehidupan untuk lebih baik. Misalnya, Kang Pipit dan Kang Murad (lihat video)
Kisah hidup Kang Bayu Ruben berikut mungkin bisa menjadi gambaran bagaimana sinetron Preman Pensiun bukan hanyak sekadar hiburan. Ada nilai-nilai di dalam lingkup beberapa pemain Preman Pensiun sendiri dimana mereka berusaha untuk keluar dari kungkungan cap masyarakat tentang dunia preman sesuai yang ada di kehidupan nyata. Jika mengenang pada masa lalun, masa muda Kang Ruben dipenuhi dengan sisi gelap.
Pria yang suka mengenakan jaket ala riders, iket Sunda, jari-jari berbatu akik, dan badan penuh tato ini nawaitu ingin mengubah semuanya ke arah lebih baik dan lebih bermanfaat bagi semua orang. Kang Ruben sudah banyak mencecap asam garam dalam setiap aksi tawuran antar genk motor hingga menghilangkan nyawa orang. Inilah salah satu episode masa kelam dalam hidupnya yang ingin ia kubur dalam-dalam dan bangkit lebih berguna bagi sesama.
Pria yang suka mengenakan jaket ala riders, iket Sunda, jari-jari berbatu akik, dan badan penuh tato ini nawaitu ingin mengubah semuanya ke arah lebih baik dan lebih bermanfaat bagi semua orang. Kang Ruben sudah banyak mencecap asam garam dalam setiap aksi tawuran antar genk motor hingga menghilangkan nyawa orang. Inilah salah satu episode masa kelam dalam hidupnya yang ingin ia kubur dalam-dalam dan bangkit lebih berguna bagi sesama.
Dan syariatnya melalui Preman Pensiun, Kang Ruben ingin kembali menemukan hakikat arah hidupnya. Jika berkaca pada masa lalu, masa muda Kang Ruben banyak terlibat dalam beberapa aksi yang penuh sisi gelap. Ia pernah beberapa tahun merasakan dingin dan pengapnya jeruji besi, dari kelas Lembaga Pemasyarakatan (LP) di Bandung hingga Nusakambangan. Bahkan di LP paling terisolasi di Indonesia tersebut, sosok pemeran Kemod ini sempat terlibat hingga berujung keributan. Akhirnya masa hukumannya pun ditambah lima tahun.
Titik Balik Kehidupan
Sosok pemeran Kemod ini mengaku sebagai pendiri geng AMX dan RM2K. Dua geng itu kemudian dibubarkan dan anggotanya bergabung dengan Brigez di Bandung. Berbagai kenakalan remaja pernah ia kecap, dari tawuran antar genk motor hingga aksi kriminal lainnya. Keegoisan dengan gejolak ala remaja tersebutlah yang membuat orang tuanya pun ikut stres bertahun-tahun lamanya. Kehidupannya sudah kebablasan, dari kenakalan remaja sudah jauh melenceng menjadi aksi kriminal. Perjalanan dari penjara ke penjara, akhirnya membuat Kang Ruben taubat dan dengan niat kuat ingin kembali ke jalan yang selama ini diidamkan orangtuanya.
Selama mendekam di Nusakambangan, ia menemukan pencerahan akan hakikat dan arah hidup. Di sinilah titik balik kehidupannya untuk memulai segalanya ke arah lebih baik. Pada 2010, Kang Ruben bebas dari Nusakambangkan. Niat total Kang Ruben ingin keluar dari dunia kegelapan lebih menguat jikalau ia mengingat kembali saat nyawa sang adik tercintanya hilang oleh lawannya.
"Saat itu, adik saya yang sangat baik tersebut tidak tahu apa-apa. Namun ia berada di tempat yang salah, waktu yang salah, dan memiliki kakak yang bermasalah. Sayalah penyebab semua itu bisa terjadi," papar pemeran Kemod ini dengan mata berkaca-kaca dan raut muka penuh penyesalan. Namun semua sudah terjadi, dan sisa umur hidupnya sekaranglah yang ingin ia isi dengan pertaubatan.
"Saat itu, adik saya yang sangat baik tersebut tidak tahu apa-apa. Namun ia berada di tempat yang salah, waktu yang salah, dan memiliki kakak yang bermasalah. Sayalah penyebab semua itu bisa terjadi," papar pemeran Kemod ini dengan mata berkaca-kaca dan raut muka penuh penyesalan. Namun semua sudah terjadi, dan sisa umur hidupnya sekaranglah yang ingin ia isi dengan pertaubatan.
Tak hanya Kang Ruben, genk motor dimana ia pernah menjadi bagiannya pun, kini berusaha menghilangkan citra negatif. Kini geng motor tersebut berubah nama jadi organisasi kepemudaan (OKP) dan banyak terlibat dalam kegiatan sosial serta keagamaan. Misalnya, pada awal Agustus 2015, Brigez bersama ustad Arifin Ilham mengadakan acara dzikir di masjid Raya Bandung. Pada acara tersebut hadir ratusan anggota geng motor Brigez. Bahkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pun ikut hadir di sana. Dengan mengenakan baju koko, kaos dan ada yang berjaket kulit para hadirin berdzikir dan mengumandangkan shalawat bersama.
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS