Keberhasilan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, dalam membangun Kota Bandung menjadi kota metropolitan berkelas internasional kembali diganjar penghargaan. Kali ini penghargaan yang didapat pria yang disebut-sebut berpeluang menjadi pesaing Ahok dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta itu datang dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Pantai Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (9/2/2016).
Program "Rebo Nyunda"
Penyerahan penghargaan Anugerah Kebudayaan tersebut diserahkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puan Maharani. Salah satu kebijakan Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) yang diapresiasi PWI adalah upayanya dalam memulihkan kembali penggunaan bahasa Sunda di tengah masyarakat, antara lain dengan program "Rebo Nyunda".
Penyerahan penghargaan Anugerah Kebudayaan tersebut diserahkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puan Maharani. Salah satu kebijakan Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) yang diapresiasi PWI adalah upayanya dalam memulihkan kembali penggunaan bahasa Sunda di tengah masyarakat, antara lain dengan program "Rebo Nyunda".
"Rebo Nyunda" adalah salah satu upaya untuk menjaga Budaya Sunda dari leluhur dan menumbuhkan identitas kota. Identitas menjadi ekspresi budaya masyarakat yang diterjemahkan dalam cara berbahasa, berpenampilan, berkesenian, hingga dalam cara keberpihakan di pendidikan.
Emil pun dianggap mampu secara luwes memadukan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dengan tetap berpegang teguh menghormati, melestarikan, dan mengembangkan memori kolektif terhadap budaya Sunda. Program yang diusung Emil dianggap akan mampu melindungi tatanan moral warganya.
Emil tidak sendirian menerima penghargaan dari PWI. Tujuh kepala daerah lainnya yang juga mendapat penghargaan adalah Bupati Purwakarta Dedy Mulyadi, Bupati Tegal Enthus Sukamto, Bupati Wakatobi Hugua, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Sawahlunto Anas Yusuf, Bupati Belu Welhelmus Roni, dan Wali Kota Tomohon Jimmy F. Eman, S.E.
Membangkitkan Optimisme
Seusai menerima penghargaan, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menyatakan, pers memiliki tiga fungsi, yaitu informatif, menghibur, dan edukatif. Oleh karena itu, selain menjejali masyarakat dengan berbagai informasi, media juga memiliki peran mendidik masyarakat sehingga bisa memberikan pencerahan.
Seusai menerima penghargaan, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menyatakan, pers memiliki tiga fungsi, yaitu informatif, menghibur, dan edukatif. Oleh karena itu, selain menjejali masyarakat dengan berbagai informasi, media juga memiliki peran mendidik masyarakat sehingga bisa memberikan pencerahan.
Menurutnya, pers bisa memilih memberikan informasi yang bisa mendatangkan optimisme maupun pesimisme. Ia berharap pers tidak memberikan informasi yang membangun pesimisme, melainkan fokus menyajikan berita yang membangkitkan optimisme. Dalam hal ini, pria yang juga lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini sepakat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar pers memberitakan hal-hal yang positif yang membangun optimisme.
Sebelumnya, dalam peringatan HPN Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (9/2/2016), Presiden Joko Widodo memang meminta media menyajikan informasi yang membangkitkan etos kerja masyarakat, bukan justru menakut-nakuti dengan berita yang pesimistis. Sebagai salah satu cara untuk membangun optimisme dan meningkatkan rasa nasionalisme, Presiden menyarankan media elektronik seperti televisi menayangkan lagu-lagu nasional di waktu-waktu utama (prime time), seperti lagu kebangsaan "Indonesia Raya".
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS