Dalam acara Rapat Koordinasi (Rakornas) IV 2016 Kementerian Pariwisata, di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa, (6/12/ 2016), Pemkot Bandung meraih penghargaan 10 peringkat Indeks Pariwisata Indonesia. Dalam Indeks Pariwisata Indonesia tahun ini, Kota Bandung berada di urutan ke-7. Penghargaan diterima oleh Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil dari Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Turut hadir dalam Rakornas tersebut Ketua Bapenas Bambang Brojonegoro, Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi, dan peserta munas dari berbagai kementerian/lembaga dan stakeholder pariwisata lainnya.
Adapun penyusunan ranking tersebut didapat melalui survey dan mengacu pada Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang dikeluarkan World Economic Forum (WEF) yang disesuaikan dengan kondisi di Indonesia.
Empat aspek kriteria
Sementara sepuluh kota menerima penghargaan Indeks Pariwisata tertinggi di Indonesia, yakni Batam, Denpasar, Surabaya, Sleman, Semarang, Badung (Bali), Bandung, Banyuwangi, Bogor, dan Bantul. Indeks kepariwisataan ini guna mengukur kesiapan daerah tujuan pariwisata di 505 kabupaten/kota di Indonesia.
"Kunci keberhasilan pembangunan kepariwisataan nasional tidak lepas dari peran serta semua pemangku kepentingan (stakeholder) meliputi kalangan akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah dan media sebagai kekuatan pentahelix. Kerjas ama semua unsur pariwisata ini sebagai Indonesia Incorporated menjadi kekuatan kita untuk mewujudkan target 2017 hingga 2019 mendatang," katanya Menpar Arief Yahya.
Sedangkan peringkat indeks Pariwisata Indonesia berdasarkan empat aspek, yaitu:
1. lingkungan pendukung bisnis;
2. tata kelola pariwisata
3. insfrastruktur pendukung pariwisata;
4. potensi wisata alam serta wisata buatan.
Hasil pengukuran Indeks Pariwisata Indonesia
Hasil pengukuran masing-masing dimensi telah diajumulasikan dan ditetapkan 10 peringkat tertinggi Indeks Pariwisata Indonesia sebagai berikut:
Hasil Pengukuran Indeks Pariwsata Indonesia
Sepuluh Peringkat Tertinggi Indeks Pariwisata Indonesia
Kota Total Skor IPI
1. Kota Denpasar 3,81
2. Kota Surabaya 3,74
3. Kota Batam 3,73
4. Kab. Sleman 3,72
5. Kota Semarang 3,59
6. Kab. Badung 3,55
7. Kota Bandung 3,39
8. Kab. Banyuwangi 3,30
9. Kab. Bogor 3,27
10 Kab. Bantul 3,22
5 Peringkat Tertinggi Aspek Lingkungan Pendukung Bisnis Pariwisata
1. Kota Denpasar 3,71 1
2. Sleman 3,42 2
3. Kota Semarang 3,26 3
4. Kota Surabaya 3,21 4
5. Bantul 3,19 5
5 Peringkat Tertinggi Aspek Tata Kelola Pariwisata
1. Kota Surakarta 3,99 1
2. Kota Denpasar 3,79 2
3. Badung 3,68 3
4. Kota Makassar 3,59 4
5. Kota Yogyakarta 3,54 5
Peringkat Tertinggi Aspek Infrastruktur Pendukung Pariwisata
1. Kota Makassar 4,39 1
2. Kota Denpasar 4,12 2
3. Kota Bandung 4,12 3
4. Kota Surabaya 3,89 4
5. Kota Palembang 3,75 5
5 Peringkat Tertinggi Aspek Potensi Wisata Alam dan Wisata Buatan
1. Sukabumi 3,79 1
2. Badung 3,45 2
3. Bogor 3,39 3
4. Wakatobi 3,29 4
5. Raja Ampat 3,25 5.
Ke depannya pemerintah Indonesia telah menetapkan target pariwisata dalam lima tahun ke depan meningkat dua kali lipat, memberikan kontribusi pada PDB nasional sebesar 8 persen, devisa yang dihasilkan Rp 240 triliun, menciptakan lapangan kerja di bidang pariwisata sebanyak 13 juta orang, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara 20 juta dan pergerakan wisatawan Nusantara 275 juta, serta indeks daya saing pariwisata Indonesia berada di peringkat 30 dunia.
Pemerintah sendiri dalam program pembangunan lima tahun ke depan fokus pada sektor infrastruktur, maritim, energi, pangan, dan pariwisata. Penetapan kelima sektor ini dengan pertimbangan signifikansi perannya dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang terhadap pembangunan nasional.
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS