Dalam bahasa Sunda dikenal dengan undak usuk basa atau penerapan tutur berbahasa. Ini berhubungan dengan penyesuaian kata atau kalimat dalam situasi sehari-hari. Penutur bisa menggunakan bahasa Sunda akrab bila lawan bicaranya dalam suasana akrab, lawan bicara umurnya setara, atau umurnya di bawah. Sementara saat menggunakan undak usuk basa yang halus yakni ketika bicara dalam situasi formal, lawan bicara baru kenal, atau yang diajak bicara usianya lebih tua/dihormati.
Upaya untuk mengenalkan penggunaan bahasa halus ini sudah dilakukan dalam kurikulum pembelajaran basa Sunda di sekolah-sekolah. Salah satunya di tingkat sekolah dasar (SD) agar anak-anak sekolah bisa belajar menyesuaikan penggunaan kalimat yang akrab/loma juga halus. Namun, dalam pembelajaran tersebut kebanyakan menggunakan penuturan pembelajaran total menggunakan bahasa Sunda. Sehingga, kadang murid atau orang tua pun kebingungan untuk memahami karena keterbatasan mengartikan kata-kata bahasa Sunda dalam soal maupun pengantarnya.
Untuk itu, berikut ini kami berikan beberapa contoh penerapan undak usuk bahasa Sunda yang sesuai dengan situasi lingkungan sekolah. Adapun untuk contoh kata-kata bahasa Sunda akrab dan lemes (halus) kami sajikan dalam bentuk dokumen kamus kecil undak usuk basa yang bisa diunduh/dilihat dalam format Ms Word di link Google Drive yang kami sertakan di akhir artikel ini.
Berikut ini contoh penerapan undak usuk basa atau penggunaan bahasa akrab dan halus dalam bahasa Sunda dengan tema lingkungan sekolah:
Contoh kalimat bahasa akrab/kasar:
(Kapan ya katanya sekolah masuk lagi? Bosan sekolah daring aja!" kata Ujang ke Asep.)
"Abdi mah moal lebet sakola heula, nuju teu damang," ceuk Ujang ka Asep.
Contoh kalimat bahasa akrab/kasar:
"Cik sing bener atuh ari ngajarkeun ka adi téh, contoan nu bener," ceuk Bapa ka Dodi.
"Abdi engké tabuh salapan badé ngajar heula di kelas lima," ceuk Pa Rusman ka Pa Idan.
Contoh kalimat bahasa akrab/kasar:
"Tadi mah urang ningali si Andri keur maca surat di kamar," ceuk Rudi ka Iwan.
"Abdi tadi maca di koran, saurna sakola daring téh diperpanjang," ceuk Pa Yudi ka Pa Kiki.
Contoh kalimat bahasa akrab/kasar:
"Ari ieu baju saragam saha nu deukeut lomari?" tanya Novan ka Akmal.
"Nu itu mah baju saragam abdi," jawab Dastan ka Novan.
Contoh kalimat bahasa akrab/kasar:
Contoh kalimat bahasa halus untuk diri sendiri:
"Abdi tadi wangsul sakola langsung ka bumi," jawab Rida ka Risma.
Contoh kalimat bahasa halus untuk diri sendiri:
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS