Kue balok dulu dijadikan menu sarapan masyarakat Sunda. Kue ini cocok untuk konsumsi para pekerja keras karena adonannya terasa manis, padat, liat, dan berkalori tinggi. Makan satu atau dua saja cukup kenyang. Kini jumlah penikmat kue balok semakin banyak. Namun sekarang, kue ini telah menjadi favorit semua kalangan. Begitu nikmatnya menyantap kue balok dengan ditemani secangkir kopi, bandrek, bajigur, atau segelas teh di tengah hawa Bandung yang dingin. Konon, kue balok sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Awalnya, seorang chef dari Indonesia bekerja kepada kompeni Balanda untuk membuat ransum. Chef tersebut akhirnya menciptakan sebuah kue yang padat, mengenyangkan, dan tahan lama. Seiring perkembangannya di Priangan sekitar tahun 1950-an, kue ini disebut kue balok.
Nah, di Cihapit, sebuah daerah di Kota Bandung yang identik dengan car audio dengan harga miring, untuk masalah kuliner tradisional di sini tidak mau ketinggalan. Adalah kue balok Mang Udju dengan jongko dagangan yang sederhana mampu memberikan sensasi jajanan jadoel nan tradisional. Kue balok Mang Udju ini sekilas mirip kue pukis. Perbedaaanya ada pada komposisi bahan dan cara memasak kue balok yang berbeda dengan kue pukis.
Kue balok Mang Udju adonannya kental karena tidak menggunakan air. Satu-satunya sumber cairan untuk mengencerkan adonan adalah dari susu murni fresh. Bahan-bahan lainnya adalah terigu, telor, gula murni, dan pengembang. Meskipun sudah dingin dan disimpan selama satu hari. Tekstur kue balok ini tetap lembut tak mengeras. Tinggal hangatkan saja di microwave atau pan, kue balok Mang Udju bisa disantap seperti saat membeli.
Kue ini memang bentuknya seperti balok dengan ukuran lebih besar dari kue pukis. Cara memasak kue balok ini juga terbilang unik yakni menggunakan arang di bagian bawah, serta penutup bagian atas terbuat dari wadah yang diberi arang. Arang ini juga berfungsi membuat aroma kue balok agar semakin sedap. Di kedai ini punya kue balok dibuat dengan racikan spesial. Meski sederhana (berbentuk balok sepanjang kurang lebih 7 cm) kue tradisional ini menawarkan sensasi rasa yang beragam. Rasa kue balok Mang Udji renyah dan gurih di luar, tapi lembut dan manis di bagian dalam.
Jongko kue balok Mang Udju berlokasi di dekat kawasan FO di Jalan Riau (ke arah selatan dekat Stadion Siliwangi) menyajikan kue balok dengan aneka topping dan rasa. Menurut Fahmi Adam, pemilik kios tersebut, selain kue balok polos, ada enam topping yang tersedia, yakni keju, kismis, almond, cokelat, nanas, dan strowberi. Memang, variasi rasa itu mampu menarik pembeli berusia muda. Adapun harga yang ditawarkan kue balok Mang Udju harganya Rp.1.250 per buah dan yang bertoping Rp.1.500 per buah, dan minuman berkisar Rp.4.000 – Rp. 5.000.
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS