Para mahasiswa, dosen, guru, pelajar, atau para penikmat buku di Kota Bandung pasti tahu yang namanya Pasar Palasari. Pasar buku terletak di Jalan Palasari, dekat dengan Jalan Banteng (RS Muhammadiyah) dan bisa diakses dari Jalan Peta (Lingkar Selatan) di depan Hotel Horison, Bandung.
Lihat juga:
Lokasi-Lokasi Wisata Literasi di Bandung
Berdiri sejak 1980-an
Pasar Palasari sebenarnya Pasar Inpres yang didirikan sejak tahun 1980-an. Awalnya hanya ada 20 kios buku dan sekarang ada sekitar 400 kios buku. Adapun pedagangya sendiri hampir 80% adalah pedagang dari Padang, sisanya pribumi. Sejarah pendirian pasar buku ini, pada mulanya pada tahun 1958, Pasar Buku Tradisional Palasari yang terletak di kawasan Alun-Alun, tepatnya di Cikapundung.
Kawasan Cikapundung (persis di sebelah sungai Cikapundung/gedung PLN) sekarang masih dikenal sebagai sentra distribusi surat kabar pada subuh hari. Pada tahun 1980 melalui kebijakan Pemda Bandung untuk tujuan pengembangan, pasar dialihkan ke Jalan Palasari. Pasar ini sempat terbakar pada 1992.
Untuk pengunjung, siap-siap saja Anda akan ditawari oleh setiap pedagang yang menjaga tokonya. Biasanya calon pembeli ditawari buku dengan variasi harga yang sudah diberi diskon sebelumnya. Bukunya sendiri ada yang berasal dari penerbit langsung, barang bekas, sampai buku bajakan.
Ada juga barang ‘kw’ yang terbitan lama, namun sudah tidak diterbitkan lagi tapi banyak pembeli yang mencari. Pengunjungnya sendiri kebanyakan mahasiswa, pelajar, dosen, guru, dan mereka yang memang pecandu buku. Bukan hanya dari Bandung, tetapi dari daerah lain sampai mancanegara. Apalagi pada musim tahun ajaran baru pasar ini bisa penuh sesak.
Pasar Palasari sebenarnya Pasar Inpres yang didirikan sejak tahun 1980-an. Awalnya hanya ada 20 kios buku dan sekarang ada sekitar 400 kios buku. Adapun pedagangya sendiri hampir 80% adalah pedagang dari Padang, sisanya pribumi. Sejarah pendirian pasar buku ini, pada mulanya pada tahun 1958, Pasar Buku Tradisional Palasari yang terletak di kawasan Alun-Alun, tepatnya di Cikapundung.
Kawasan Cikapundung (persis di sebelah sungai Cikapundung/gedung PLN) sekarang masih dikenal sebagai sentra distribusi surat kabar pada subuh hari. Pada tahun 1980 melalui kebijakan Pemda Bandung untuk tujuan pengembangan, pasar dialihkan ke Jalan Palasari. Pasar ini sempat terbakar pada 1992.
Untuk pengunjung, siap-siap saja Anda akan ditawari oleh setiap pedagang yang menjaga tokonya. Biasanya calon pembeli ditawari buku dengan variasi harga yang sudah diberi diskon sebelumnya. Bukunya sendiri ada yang berasal dari penerbit langsung, barang bekas, sampai buku bajakan.
Ada juga barang ‘kw’ yang terbitan lama, namun sudah tidak diterbitkan lagi tapi banyak pembeli yang mencari. Pengunjungnya sendiri kebanyakan mahasiswa, pelajar, dosen, guru, dan mereka yang memang pecandu buku. Bukan hanya dari Bandung, tetapi dari daerah lain sampai mancanegara. Apalagi pada musim tahun ajaran baru pasar ini bisa penuh sesak.
Buka setiap hari
Pasar Buku Palasari yang berdiri atas instruksi presiden (Inpres) pada 1980 ini. dahulunya tatanan kiosnya terdiri atas dua tingkat dan di sekitarnya terdapat pasar tradisional (salah satunya sekarang masih ada pasar bunga). Namun pada 90-an bangunan Palasari dimana terdiri dari satu lantai dan menempatkan pasar tradisional di sebelah belakang pasar buku. Pasar buku Palasari buka setiap hari kecuali hari raya, mulai pukul 08.30 – 17.30 WIB.
Pasar Buku Palasari yang berdiri atas instruksi presiden (Inpres) pada 1980 ini. dahulunya tatanan kiosnya terdiri atas dua tingkat dan di sekitarnya terdapat pasar tradisional (salah satunya sekarang masih ada pasar bunga). Namun pada 90-an bangunan Palasari dimana terdiri dari satu lantai dan menempatkan pasar tradisional di sebelah belakang pasar buku. Pasar buku Palasari buka setiap hari kecuali hari raya, mulai pukul 08.30 – 17.30 WIB.
Para penjual di Palasari hanya mengambil keuntungan sekitar 5%. Disamping itu, para pedagang juga tidak perlu membayar sewa tempat. Mereka hanya dipungut biaya retribusi sebesar Rp5.000 per tiga kios tiap harinya. Pasar buku Palasari pernah dua kali mengalami kebakaran. Kebakaran pertama terjadi pada 1993 yang menghanguskan seluruh lapak.
Kemudian tahun 2007 kebakaran kembali terjadi dan menghanguskan 97 lapak. Untuk meningkatkan segmen pasar dan promosi Pasar Palasari, sekarang menyediakan layanan pembelian buku secara online. Wesbitenya sendiri menjadi acuan koleksi buku yang ada di seluruh kios Palasari.
Peta lokasi Pasar Buku Palasari: Lihat di sini
Kemudian tahun 2007 kebakaran kembali terjadi dan menghanguskan 97 lapak. Untuk meningkatkan segmen pasar dan promosi Pasar Palasari, sekarang menyediakan layanan pembelian buku secara online. Wesbitenya sendiri menjadi acuan koleksi buku yang ada di seluruh kios Palasari.
Peta lokasi Pasar Buku Palasari: Lihat di sini
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS