Kalimat Repleksif dan Kalimat Resiprokatif dalam Bahasa Sunda




Untuk memahami bahasa Sunda, Anda perlu belajar mengenal banyak kosakata dalam bahasa Sunda. Selain itu, bisa juga dengan mendengar obrolan-obrolan urang Sunda. Misalnya, saat Anda liburan di Bandung bisa mencoba belajar mengenal beberapa kata dalam bahasa Sunda kepada pedagang yang bisa bahasa Sunda.

Belajar bahasa Sunda secara langsung di lapangan akan membuat Anda cepat memahami dan mengerti. Untuk praktik mungkin perlu waktu lebih. Anda bisa menunjangnya misalnya dengan mendengarkan lagu-lagu Sunda. Hal tersebut setidaknya bisa membuat Anda lebih mahir berbahasa Sunda.

Berikut ini kita akan belajar mengenal kalimat repleksif dan kalimat resiprokatif dalam bahasa Sunda.

1. Kalimat Repleksif

Kalimat rekleksif yaiu kalimat dimana subjek menjadi pelaku sekaligus penderita. Jadi subjek melakukan pekerjaan sekaligus untuk dirinya sendiri.
Contoh:
a. Ki Ubay nyiwit leungeunna sorangan.
(Ki Ubay mencubit tangannya sendiri.)

b.  Pamén bal ngalabuhkeun diri.
(Pemain bola itu menjatuhkan diri.)

c. Éta lalaki malidkeun manéh di Walungan Citarum.
(Lelaki itu menghanyutkan diri di Sungai Citarum.)

2. Kalimat Resiprokatif
Kalimat ini mempunyai arti saling berbalasan.
Contoh:
a. Ipan jeung Émod parebut handphone.
(Ipan dan Emod saling berebut HP.)

b. Geus lila Mang Udin teu patanya jeung Hansip.
(Sudah lama Mang Udin tidak saling bertanya dengan Hansip.

c. Téh Yuyu pakaléng-kaléng jeung Néng Ucu.
(Teh Yuyu saling menggandeng dengan Neng Ucu.)

d. Éta dua bangsat téh ngadon silisalahkeun waktu ditanya ku pulisi.
(Dua maling malah saling menyalahkeun ketika ditanya oleh polisi)

e. Waktu di mall, Jang Ogi silipelong jeung popotonganna.
(Waktu di mall, Jang Ogi saling pandang dengan mantannya.)

-------------------------
Artikel lainnya seputar belajar Bahasa Sunda LIHAT DI SINI

-----------

Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS