Innalillahi wainna ilaihi rajiu'un, telah berpulang saudara, guru, dan bapak kita Didi Petet pada Jumat, 15 Mei 2015. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah Swt. Amiin. Alamat rumah duka: Jln. Bambu Apus no. 76 Kedaung, Ciputat, Sasak Tinggi, Tangerang Selatan.
Itulah isi broadcast BBM yang wisatabdg.com terima. Selain itu, berita duka ini dikuatkan juga dengan tweet dari penulis dan sutradara sinetron Preman Pensiun, Kang Aris Nugraha di akun Twitternya. Begitu pula dengan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil turut menulis tweet di akun Twitternya mengucapkan belasungkawa atas berpulangnya aktor senior Indonesia ini. Berita duka ini cukup mengejutkan karena selama ini Kang Didi Petet tidak terdengar sakit. Memang umur siapa yang bisa menebak, Kang Didi pun kini telah dipanggil ke hadapan-Nya, "pensiun" dari kehidupan alam fana ini.
Selama ini, saat proses pengambilan gambar untuk kelanjutan sinetron Preman Pensiun 2, Kang Didi masih terlihat shooting di rumah markas Kang Bahar di Jalan Putri, Burangrang, Bandung. Di rumah tersebut, ia beradu peran dengan pemeran lainnya, yaitu ketiga putriya (Kirani, Kinasih, dan Kinanti) juga dengan kedua pembantunya, Imas dan Amin. Rupanya Tuhan berkehendak lain pada sosok yang akhir-akhir ini dikenal sebagai pemeran pimpinan preman yang sudah menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Kang Mus di sinetron "Preman Pensiun".
Pulang Pameran dari Milan, Italia
Berdasarkan info, hari-hari sebelum Kang Didi wafat, ia sempat pingsan di Milan, Italia. Sebelumnya, dilihat dari akun Instagram (@didipetet1), beliau memang sedang ada event di negeri pizza tersebut. Kang Didi mengeluhkan asam lambungnya yang tingi. Di Milan, Kang Didi yang menjabat sebagai Ketua Koperasi Pelestari Budaya Nusantara. Ia menjadi penanggung jawab paviliun Indonesia dalam acara World Expo Milano. Saat pulang ke Indonesia beberapa hari lalu, pemeran Kang Bahar di "Preman Pensiun" ini harus memakai kursi roda saat di Bandara Soekarno Hatta. Selanjutnya, Kang Didi pun sempat menjalani pengobatan di Bandung namun kondisinya sudah drop.
Selama ini, saat proses pengambilan gambar untuk kelanjutan sinetron Preman Pensiun 2, Kang Didi masih terlihat shooting di rumah markas Kang Bahar di Jalan Putri, Burangrang, Bandung. Di rumah tersebut, ia beradu peran dengan pemeran lainnya, yaitu ketiga putriya (Kirani, Kinasih, dan Kinanti) juga dengan kedua pembantunya, Imas dan Amin. Rupanya Tuhan berkehendak lain pada sosok yang akhir-akhir ini dikenal sebagai pemeran pimpinan preman yang sudah menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Kang Mus di sinetron "Preman Pensiun".
Berdasarkan info, hari-hari sebelum Kang Didi wafat, ia sempat pingsan di Milan, Italia. Sebelumnya, dilihat dari akun Instagram (@didipetet1), beliau memang sedang ada event di negeri pizza tersebut. Kang Didi mengeluhkan asam lambungnya yang tingi. Di Milan, Kang Didi yang menjabat sebagai Ketua Koperasi Pelestari Budaya Nusantara. Ia menjadi penanggung jawab paviliun Indonesia dalam acara World Expo Milano. Saat pulang ke Indonesia beberapa hari lalu, pemeran Kang Bahar di "Preman Pensiun" ini harus memakai kursi roda saat di Bandara Soekarno Hatta. Selanjutnya, Kang Didi pun sempat menjalani pengobatan di Bandung namun kondisinya sudah drop.
Pada beberapa kegiatan terakhir meet and greet para pemain "Preman Pensiun" bulan April kemarin, tim wisatabdg.com bersua dengan Kang Didi Petet saat ia bergabung dengan para pemain di Antropark Jln. Dago. Di sana sempat berbincang pula, katanya beliau baru saja diundang makan bersama dengan Panglima Kodam III Siliwangi. Ia pun merasakan punya keluarga di Kota Bandung yang sangat ia cintai. Ia mengaku reueus (bangga) dengan antusiasme masyarakat terhadap sinetron "Preman Pensiun".
Aktor Senior Sarat Penghargaan
Didi Petet wafat di usia 58 tahun. Kang Didi meninggal hari ini Jumat, 15 Mei 2015 pukul 05.00 WIB karena sakit. Pria kelahiran Surabaya, 12 Juli 1956 itu menyumbangkan banyak karya untuk dunia perfilman Indonesia. Pemeran Kang Bahar dalam sinetron "Preman Pensiun" ini telah membintangi banyak film dan teater, memerankan berbagai tokoh mulai dari Emon dalam "Catatan si Boy", Kabayan dalam "Si Kabayan Saba Kota", sampai Suwito dalam "Pasir Berbisik". Film lainnya yang pernah ia bintang: "Rindu Kami Padamu", "Arisan!", "Pacar Ketinggalan Kereta", "Gema Kampus 66", dan masih banyak lagi, hingga yang terakhir "Guru Bangsa Tjokroaminoto".
Baca juga: Profil Didi Petet
Khusus di Tatar Jawa Barat, sosok Didi Petet telah melekat di masyarakat sebagai sosok si Kabayan dalam film "Si Kabayan Saba Kota" (1989), "Si Kabayan Saba Metropolitan" (1992), "Si Kabayan Cari Jodoh" (1994), dan yang terakhir ia kembali ke Bandung menampilkan sosok Kang Bahar di sinetron komedi "Preman Pensiun" garapan ANP Production dan MNC Pictures.
Penghargaan Kang Didi Petet di Bidang Seni Peran:
- Aktor Pembantu Terbaik, Piala Citra FFI 1988 (Cinta Anak Jaman)
- Aktor Terpuji Festival Film Bandung (FFB) 1988 (Catatan si Boy)
- Aktor Terpuji FFB 1989 (Gema Kampus 66)
- Aktor Terpuji FFB 1994 (Si Kabayan Cari Jodoh)
- Lifetime Achievement MTV Indonesia Movie Award 2004
- Nominasi Piala Citra 1990, Aktor Utama (Joe Turun Ke Desa)
- Nominasi Piala Citra 1991, Aktor Utama (Boneka dari Indiana)
- Nominasi Piala Citra 2004, Aktor Pembantu (Pasir Berbisik)
- Nominasi Indonesian Movie Award 2010, Aktor Utama (Jermal)
- Nominasi Piala Vidia 2011, Aktor Pembantu (Bakpao Pingping)
- Nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2013
Didi Petet wafat di usia 58 tahun. Kang Didi meninggal hari ini Jumat, 15 Mei 2015 pukul 05.00 WIB karena sakit. Pria kelahiran Surabaya, 12 Juli 1956 itu menyumbangkan banyak karya untuk dunia perfilman Indonesia. Pemeran Kang Bahar dalam sinetron "Preman Pensiun" ini telah membintangi banyak film dan teater, memerankan berbagai tokoh mulai dari Emon dalam "Catatan si Boy", Kabayan dalam "Si Kabayan Saba Kota", sampai Suwito dalam "Pasir Berbisik". Film lainnya yang pernah ia bintang: "Rindu Kami Padamu", "Arisan!", "Pacar Ketinggalan Kereta", "Gema Kampus 66", dan masih banyak lagi, hingga yang terakhir "Guru Bangsa Tjokroaminoto".
Baca juga: Profil Didi Petet
Khusus di Tatar Jawa Barat, sosok Didi Petet telah melekat di masyarakat sebagai sosok si Kabayan dalam film "Si Kabayan Saba Kota" (1989), "Si Kabayan Saba Metropolitan" (1992), "Si Kabayan Cari Jodoh" (1994), dan yang terakhir ia kembali ke Bandung menampilkan sosok Kang Bahar di sinetron komedi "Preman Pensiun" garapan ANP Production dan MNC Pictures.
Penghargaan Kang Didi Petet di Bidang Seni Peran:
- Aktor Pembantu Terbaik, Piala Citra FFI 1988 (Cinta Anak Jaman)
- Aktor Terpuji Festival Film Bandung (FFB) 1988 (Catatan si Boy)
- Aktor Terpuji FFB 1989 (Gema Kampus 66)
- Aktor Terpuji FFB 1994 (Si Kabayan Cari Jodoh)
- Lifetime Achievement MTV Indonesia Movie Award 2004
- Nominasi Piala Citra 1990, Aktor Utama (Joe Turun Ke Desa)
- Nominasi Piala Citra 1991, Aktor Utama (Boneka dari Indiana)
- Nominasi Piala Citra 2004, Aktor Pembantu (Pasir Berbisik)
- Nominasi Indonesian Movie Award 2010, Aktor Utama (Jermal)
- Nominasi Piala Vidia 2011, Aktor Pembantu (Bakpao Pingping)
- Nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2013
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS