Bagi Anda generasi era '80 atau '90-an, selain permainan tradisional mungkin sebagai hiburan yang berbasis teknologi biasa main game watch, ding dong, Sega, atau Nintendo. Ya, dulu console permainan impor dari Jepang memang menjadi kenangan tersendiri. Jauh berbeda dengan sekarang yang sudah dianggap biasa dengan hadirnya ragam pilihan console games. Ditambah lagi dengan booming gadget smartphone. Zaman era Presiden Soeharto namanya permainan modern sangat terbatas.
Jika kebetulan punya uang lebih bisa beli Nintendo atau Sega. Namun, menyiapkan uang koin untuk bermain ding dong rasanya lebih asyik kala itu. Dulu, tempat permainan ding dong biasanya ada di tempat keramaian. Salah satunya di sekitaran Alun-Alun Bandung yakni di Parahyangan Plaza, Romano Plaza, atau di Palaguna Nusantara. Anak-anak ingusan dan ABG biasa asyik memencet tombol-tombol ding dong. Itulah hiburan anak-anak generasi 80-an dengan alat permainan yang belum secanggih sekarang.
Bagi yang punya console Sega atau Nintendo, bisa ramai-ramai bareng teman-teman main di rumah. Namun dulu harga kasetnya pun lumayan menguras kantong. Atau, bagi yang ingin murah meriah bisa menyewanya di tukang sewa game watch yang biasa nongkrong di area sekolahan. Dengan hanya bermodalkan Rp. 50, anak-anak bisa main games koboy, kung fu, kapal selam, dan lainnya.
Bagi yang punya console Sega atau Nintendo, bisa ramai-ramai bareng teman-teman main di rumah. Namun dulu harga kasetnya pun lumayan menguras kantong. Atau, bagi yang ingin murah meriah bisa menyewanya di tukang sewa game watch yang biasa nongkrong di area sekolahan. Dengan hanya bermodalkan Rp. 50, anak-anak bisa main games koboy, kung fu, kapal selam, dan lainnya.
Nostalgia Games Jadul di Doki Doki
Bagi Anda yang ingin bernostalgia memainkan Sega, Nintendo, ding dong, atau alat permainan made in Japan era '80-an tersebut bisa berkunjung ke Doki Doki Station. Doki Doki beralamat di Aloha Aina Restaurant, Jalan Cigadung Raya Barat Nomor 3, Bandung. Adalah Gde Aditya Mahendra Rai atau biasa dipanggil Aditya yang mengelola tempat aneka games lawas tersebut.
Doki Doki Station dibentuk pada tahun 1999 sebagai sebuah komunitas penggemar anime dan manga yang bisa mengimpor barang dari Jepang untuk kalangan sendiri. Pada tahun 2000, Doki-doki Station resmi menjadi sebuah komunitas yang menawarkan jasa pembelian barang dari Jepang dengan lingkup yang masih terbatas. Kini, Doki Doki Station menjadi sebuah online shop yang menawarkan berbagai barang dari Jepang dan menerima pesanan barang apapun yang berhubungan dengan hobby, seperti game, DVD & CD, majalah, manga, dan artbook.
Semua barang yang ada di Doki Doki adalah koleksi Aditya dan dijamin original. Kini, Doki Doki pun memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai perusahaan di Jepang yang berhubungan dengan barang-barang hobby. Jadi, bagi Anda yang ingin pesan game, DVD dan CD, majalah, manga, dan artbook di sinilah tempatnya. Anda akan dibantu untuk dicarikan atau dihubungkan dengan jaringan Doki Doki untuk mendapatkan barang yang diinginkan.
Adapun bagi yang ingin coba main game jadul era 80-an hingga 90-an, bisa coba di sini. Di sini, para gamers zaman sekarang bisa mengetahui sejarah perjalanan game. Bagaimana dulu "nenek moyang" game dot pixel yang lumayan susah waktu dimainkan plus tampilan gambar masih kaku. Namun itu menjadi keseruan tersendiri dan saat menamatkannya menjadi sensasi dan "prestasi" tersendiri. Penasaran? Silakan kunjungi saja Doki Doki Station Game dan selamat mengembalikan kenangan Anda di masa kecil.
Doki-Doki Station
Jalan Cigadung Raya Barat Nomor 3, Bandung
Halaman Facebook: klik di sini
Twitter: klik di sini
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS
