Terjemahan Lirik Lagu Pop Sunda Talaga Patenggang - Nining Meida





Belajar mengenal kosakata bahasa Sunda yang paling mudah, salah satunya melalui lirik-lirik lagu pop Sunda. Dalam perkembangan khazanah lagu pop Sunda, para penyanyi Sunda rasa belum "sah" bila belum membawakan lagu dengan tema wisata yang ada di wilayah Jawa Barat. Lagu-lagu Sunda lainnya yang bertema wisata, antara lain: Jalan Braga (Hetty Koes Endang), Dago Pakar (Darso), Curug Cimahi (Dhea), Maribaya (Dody Mansyur), Ciwangun Indah Camp (H. Kosasih), Tanjakan Burangrang (Darso), dan masih banyak yang lainnya.

Untuk lagu dengan tema wisata ini bukan hanya yang ada di Bandung. Tempat-tempat wisata di seputaran Jawa Barat pun banyak yang diabadikan dalam lagu-lagu Sunda, di antaranya judul lagu: Pangandaran (Doel Sumbang), Bulan Batu Hiu (Doel Sumbang), Santolo (Darso), Tanjung Baru (Darso), Basisir Pakidulan (Nining Meida), Bulan di Cangkuang (Yayan Jatnika), Talaga Remis (Nining Meida), Puncak Bogor (Rita Tila), Layung Galunggung (Rika Rafika), Cadas Pangeran (Detty Kurnia), Palabuhan Ratu (Hetty Koes Endang), Tampomas (Eva Purnama Dewi), Sumedang (Doel Sumbang), dan lainnya.

Ada juga lagu tema tempat wisata di Ciwidey yaitu Talaga Patenggang yang dinyanyikan oleh penyanyi pop Sunda Nining Meida. Situ Patenggang atau Situ Patengan adalah suatu danau yang terletak di kawasan objek wisata alam Bandung Selatan. Luas Situ Patenggang sekitar 45.000 hektar. Serta total luas cagar alamnya mencapai 123.077,15 hektare.

Situ Patenggang selalu menjadi pilihan wisatawan terutama bagi mereka yang baru pulang dari tempat wisata Kawah Putih. Jaraknya dari wisata kawah putih hanya sekitar 7 KM dan membutuhkan waktu sekitar 10 menit saja. Berdasarkan informasi yang tertera di lokasi wisata, Situ Patenggang berasal dari bahasa Sunda, patéangan-téangan (saling mencari).

Mengisahkan cinta Putra Prabu dan Putri titisan Dewi yang besar bersama alam, yaitu Ki Santang dan Dewi Rengganis. Mereka berpisah untuk sekian lamanya. Karena cintanya yang begitu mendalam, mereka saling mencari dan akhirnya bertemu di sebuah tempat yang sampai sekarang dinamakan "Batu Cinta".

Berikut ini terjemahan lirik lagu Talaga Paténggang dari Nining Meida:

Kemis Januari.... salapan belas salapan hiji
(Kamis Januari... sembilan belas sembilan satu [1991])
Nya harita urang ngawitan patepang
(Waktu itu pertama kali kita bertemu)
Teu nyangka geuning sami-sami ngémutan
(Tidak menyangka sama-sama merindukan)

Kemis Pébruari.... kembang katrésna mekarna ati
(Kamis Februari... bunga cinta mekarnya hati)
Teu walakaya kasiksa diri
(Tidak kuat tersiksa diri)
Antukna silih kedalkeun eusi ati
(Akhirnya saling mencurahkan isi hati)

Talaga Paténggang...
(Danau Patenggang)
Talaga Paténggang...
(Danau Patenggang)
Jadi saksi urang silih bukakeun jandéla ati
(Jadi saksi kita saling membuka jendela hati)

Talaga Paténggang...
Talaga Paténggang...
Jadi saksi urang duaan silih kedalkeun janji
(Jadi saksi kita saling membuka jendela hati)

Talaga Paténggang...
Talaga Paténggang...
Caina ngenclang herang lir katrésna urang duaan
(Airnya bening seperti cinta kita berdua)

Talaga Paténggang...
Talaga Paténggang...
Talaga sunyi nu ngajeutkeun kaasih
(Telaga sunyi yang menyatukan cinta)

Kemis tungtung Juni.. salapan belas salapan hiji
(Kamis akhir Juni.. sembilan belas sembilan satu [1991])
Urang duaan resmi ngajadi
(Kita berdua resmi jadian)
Silih asih dugi ka kiwari
(Saling mencintai sampai kini)

-----------

Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS