Bagi Anda yang ingin menjajal jajanan ala Bandung, bisa melipir ke acara Festival Dijabanan (Di dieu Aya Jajanan Bandung/Di sini ada jajanan Bandung) yang digelar di Metro Indah Mall, Jln. Soekarno-Hatta no. 590, Bandung. Event ini pun sebagai bagian rangkaian kegiatan dalam memperingati HUT ke-209 Kota Bandung. Event ini diresmikan langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Bandung, Priana Wirasaputra, pada hari Jumat (4/9/2019) sore.
Pengunjung bisa menyambangi puluhan stand jajanan dari seluruh kecamatan Kota Bandung, yakni terdiri dari stand kuliner, kriya dan fesyen. Anda bisa mencoba Batagor Malabar, Pisang keju cibadak, Surabi Ema'k, Ronde jahe & bubur kacang Ajwan Bandung Juara, Sate Bandung Malabar, Kebuli Bandung, Teteh Tea, Kane Tea, dan aneka kuliner lainnya.
Event ini diadakan oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Bandung yang berlangsung dari Jumat sampai Minggu, 4-6 Oktober 2019. Event ini buka dari pukul 10 pagi hingga pukul 9 malam. Event ini pun diramaikan dengan pertunjukan seni budaya, salah satunya dari penyanyi pop Sunda Rita Tila.
Juga menghadirkan beragam lomba seperti Lomba Rampak Jaipong, Lomba Mewarnai, dan Lomba Busana Daur Ulan, Priana Wirasaputra and Friends, Gotas De Sudor, Galluremurian Mihob and Friends, dan Yunalaras Entertainment. Untuk masuk area festival tidak dipungut biaya alias gratis.
Festival Dijabanan diikuti pedagang kuliner nonformal dan juga unsur kewilayahan. "Kegiatan ini bertujuan meningkatkan omzet serta pemasaran yang lebih masif. Dengan kegiatan ini pedagang nonformal bisa meningkatkan kreativitas, juga sebagai pemberdayaan yang lebih baik. Diharapkan bisa memproduksi usahanya untuk meningkatkan pendapatan, sehingga bisa punya tempat yang tetap," ujar Sekretaris Dinas Dinas KUMKM Kota Bandung, Iwan Rusmawan.
Festival Dijabanan diselenggarakan selama tiga hari, mulai 4 - 6 Oktober 2019. Ada beragam acara, seperti usaha nonformal exhibition, nonformal award, Culinary festival, dance competition, fashion competition, zumba morning, cooking demo, live music, art performance, communities performance, dan gim.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung, Priana Wirasaputra menyambut baik festival ini. Pasalnya, sebagai kota metropolitan, Bandung wajib mengembang usaha nonformal. Apalagi kuliner jajanan telah menjadi ciri khas Kota Bandung.
"Pengusaha memang harus kreatif dan mampu berdaya saing dengan dunia usaha," katanya.
Ia pun menyarankan agar para pengusaha mahir dalam mengelola teknologi. Karena di zaman modern ini, teknologi menjadi hal utama untuk memasarkan produk.
"Mulai media sosial seperti Instagram atau Facebook itu wajib kita kelola. Sebagai cara utama memasarkan produk kita," ujarnya. (Humas Kota Bandung)
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS