Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, meresmikan salah satu gedung kebanggaan milik Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung dengan mengambil nama I Gede Ardika, sebagai bentuk rasa hormat dan penghargaan atas segala jasa terhadap tokoh yang telah mendukung kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Peresmian Graha I Gede Ardika ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Menparekraf Sandiaga, dan didampingi oleh Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani; Ketua STP NHI Bandung, Faisal; dan Perwakilan Keluarga I Gede Ardika, Luh Ariati dan Made Andriani, Senin (23/8/2021).
Dalam sambutannya, Menparekraf mengucapkan apresiasi dan penghormatan setinggi-tingginya kepada Menteri Kebudayaan dan Pariwisata di dua kabinet, yaitu kabinet Persatuan Nasional pada 2000 – 2001 dan Kabinet Gotong Royong pada 2001 – 2004.
“Saya ucapkan selamat atas diresmikannya Graha I Gede Ardika. Nama tokoh pariwisata diabadikan sebagai nama gedung serbaguna di STP Bandung. Hal ini dilakukan untuk mengenang jasa beliau yang sungguh luar biasa. Saya juga ingin mengucapkan rasa syukur atas tanda kehormatan Bintang Mahaputra Adipradana yang sudah diberikan oleh Presiden beberapa waktu yang lalu. Ini adalah kebanggaan kita semua di Kemenparekraf,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf berharap Graha I Gede Ardika dapat digunakan secara optimal untuk melakukan berbagai kegiatan yang memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat untuk bangkit dan pulih dari pandemi COVID-19.
Pria kelahiran Singaraja, Bali, 15 Februari 1945, itu telah merancang pijakan yang kuat dalam keberlangsungan pembangunan pariwisata di Indonesia. Banyak hal yang telah I Gede Ardika dedikasikan untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata unggulan dan berkualitas.
Bentuk kontribusi nyata yang telah dicetuskan diantaranya Undang-Undang Pariwisata Nomor 10 Tahun 2009, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKNNI) sektor pariwisata tahun 2004, serta menjadi pelopor pengembangan pariwisata berbasis wisata desa.
Perwakilan Keluarga Alm. I Gede Ardika, Made Andriani, menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan yang sungguh luar biasa. STP NHI Bandung menjadi awal mula dalam perjalanan karir I Gede Ardika, karena pernah mengenyam pendidikan di STP NHI Bandung, selain itu pernah menjabat sebagai direktur pada tahun 1976 – 1978, dan sampai dengan almarhum wafat juga diberangkatkan dari STP NHI Bandung.
“Sekali lagi kami dari perwakilan keluarga mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan untuk alm Bapak I Gede Ardika. Beliau dikenal sebagai sosok yang pendiam, tapi tegas dan beliau selalu memberikan contoh kepada kami bagaimana cara bekerja keras dan bagaimana cara bekerja dengan hati. Jadi itu yang coba kami terapkan dalam kehidupan kami,” ujarnya.
Peninjauan Vaksinasi Massal
Usai meresmikan Graha I Gede Ardika, Menparekraf langsung meninjau sentra vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan atas kerja sama STP NHI Bandung dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung. Layanan ini diperuntukkan bagi masyarakat umum dan pelaku parekraf, dengan target 300 penerima vaksin.
Menparekraf mengapresiasi jalannya vaksinasi karena protokol kesehatan diterapkan dengan baik, mulai dari zona registrasi, zona vaksinasi, dan zona observasi.
“Sentra vaksinasi ini bentuk upaya kita bersama untuk mempercepat herd immunity, mempercepat pemulihan ekonomi kita dan memberikan bantuan pada masyarakat yang betul-betul membutuhkan," kata Sandiaga.
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS
