"Kawas kuda leupas tina gedogan", itulah peribahasa bahasa Sunda yang artinya kurang lebih "seperti kuda lepas dari kandang/istal". Peribahasa tersebut barangkali sangat cocok untuk menggambarkan keadaan liburan masa Idul Fitri 1443 H atau Lebaran 2022 yang bisa disebut anomali; setelah hampir dua tahun masyarakat "terkurung" akibat wadah pandemi Covid-19. Dimana sebelumnya masyarakat belum diizinkan mudik atau pergi berwisata. Dan ledakan untuk mencari suasana berwisata sangat terasa di momen Lebaran sekarang.
Bila melihat berita-berita di internet atau media elektronik, selain jalur mudik yang padedet alias penuh juga tempat wisata pun kena imbasnya. Jutaan orang berseliweran menyambangi titik-titik tempat wisata, seperti di Jawa Barat, ada yang memenuhi kawasan wisata pantai seperti Pangandaran, Santolo, hingga Pelabuhan Ratu. Juga tempat-tempat wisata favorit di Bandung seperti kawasan wisata Lembang dan Ciwidey. Untuk di Bandung, jalur wisata ke Lembang pun sampai-sampai diberlakukan sistem one way dan buka tutup saking membeludaknya arus kendaraan.
Lantas bagaimana biar bisa menikmati wisata yang nyaman dan asyik saat melancong ke Bandung biar gak sia-sia capek di jalan karena sibuk dihantam macet? Berikut beberapa tips yang mungkin berguna bagi Anda.
1. Selalu pantau update kondisi lalu lintas menuju Bandung
Ini bisa dilihat di aplikasi Waze atau Google Maps seperti arus lalu lintas di jalan tol menuju Bandung dan kondisi jalan arteri di Bandung. Jangan sampai Anda dan keluarga dari jalan tol saja sudah terjebak macet (misal dari arah Jakarta). Anda pun bisa memantau di akun media sosial seperti akun Instagram PRFM News, Dishub Jabar, Info Bandung Kota, dll.
Untuk memantau kondisi lalu lintas di jalan tol bisa cek di https://binamarga.pu.go.id/index.php/contents/cctv. buat keluar tol menuju Kota Bandung, Lembang, atau Ciwidey bisa disesuaikan dengan GT Tol masing-masing tak harus lewat keluar GT Pasteur karena rawan penumpukan kendaraan.
2. Pastikan ketahui aturan prokes di tempat wisata
Meski sudah agak longgar, namun aturan protokol kesehatan masih diterapkan oleh pihak pengelola wisata. Ada juga tempat wisata yang mensyaratkan pengunjung harus sudah vaksin booster juga wajib scan barcode di PeduliLindungi.
3. Ketahui HTM tempat wisata
Masa libur Lebaran biasanya harga tiket masuk disesuaikan karena masuk peak season. Biar gak kecela, mending tanyakan langsung ke pihak pengelola wisata berapa HTM di masa musim libur Lebaran ini. Juga tarif wahana-wahana (jika ada) yang disediakan di tempat wisata.
4. Coba tempat wisata atau wahana wisata yang lain
Kebanyakan pelancong dari luar kota yang berwisata ke Bandung tujuan utamanya hanya Lembang, Punclut, atau Ciwidey. Tahukah sekarang tempat-tempat wisata yang ngehits mulai bermunculan. Salah satunya di kawasan Pangalengan. Di sini banyak tempat wisata dari glamping sampai deck view.. Tentunya pula ada lokasi-lokasi wisata lain yang ngehits di kalangan wisatawan. Nah, jangan sampai karena saking ngehitsnya dan mengundang banyak pengunjung, Anda terjebak dalam keramaian di tempat wisata tersebut sehingga kenyamanan berwisata pun terganggu.
Buat yang penasaran info tempat-tempat wisata baru di Pangalengan bisa cek di akun IG kami yakni di @wisata_bandung.
Dibanding ke Lembang atau Ciwidey, akses ke Pangalengan lebih nyaman karena jalur ke sana jalannya lumayan lebar dan mudah dijangkau. Fasilitas wisatanya pun terbilang lengkap, dari banyaknya area tempat wisata, perkebunan teh, kuliner, sampai sentra oleh-oleh.
5. Siap siaga masa pancaroba
Ini yang juga harus diperhatikan, kadang di beberapa wilayah di Bandung Raya terjadi hujan namun di kawasan lain kering. Perubahan cuaca ini bisa mempengaruhi perjalanan Anda, apalagi yang bawa kendaraan pribadi. Selalu hati-hati bila melewati jalur tikus atau jalur alternatif yang ukuran jalannya sempit dan terjal melewati perbukitan seperti jalur Lembang melalui jalur Punclut atau Dago Giri.
