Tepung Lawung Preman Pensiun di Manjahlega, Rancasari, Bandung





Setelah melaksanakan meet and greet di kawasan Car Free Day (CFD) Dago dan diisi dengan menikmati sajian kuliner ngupat tahu di kawasan Jln. Serayu, para pemain kembali ke basecamp di kawasan Jln. Lodaya. Tepatnya di salah satu tempat agak nyumput di Hotel Sebelas, sebagian pemain berkumpul untuk istirahat.

Para pemain melepas penat setelah hampir setengah hari "dijemur" di kawasan CDF Dago. Di sini, para pemain sekadar ngobrol ngalor ngidul plus menikmati kehangatan secangkir kopi. Di sela-sela rehat tersebut rapat kecil diadakan kembali untuk membahas persiapan keberangkatan pada Selasa, 24 Februari 2015 ke Kota Garut. Kegiatan kopi darat ini akan dilaksanakan di Cafe Charlie Chaplin di Swiss van Java City Walk Garut pada pukul 15.00 - 17.00 WIB.

Saat jeda istrihat di Hotel Sebales, sang pemeran Bos Jamal (Ikang Sulung) juga menginformasikan bahwa hari itu pada pukul 15.00 ada undangan dari KNPI dari kawasan Manjahlega, Rancasari, untuk mengadakan tepung lawung bersama masyarakat di sana. Maka, persiapan pun dilakukan. Dalam kegiatan kali ini, pemain yang paginya ikut di CFD sebagian tidak ikut. Akhirnya setelah beres-beres barang, para pemain pun bersiap-siap dengan kendaraan masing-masing untuk menuju ke kawasan di daerah Margahayu Raya tersebut.  

Ketika menuju parkiran hotel, ternyata di sini pun, "serbuan" para penggemar "Preman Pensiun" kembali datang. Mereka kembali ingin bersua dengan para pemain untuk mengambil gambar. Bahkan, tak sedikit para pengendara yang melihat ke arah hotel dan mengenali wajah pemain, langsung memarkirkan kendaraanya untuk sekadar berfoto. Para pemain pun sedikit bersabar hampir setengah jam untuk meladeni para penggemar. Akhirnya, karena diburu waktu para pemain pun konvoi menuju kawasan Manjahlega.

Sampai di lokasi, pihak dari pengurus KNPI setempat menyambut para pemain. Para pemain dikonsentrasikan di SD As-Syifa. Kebetulan di depan SD tersebut sedang digelar kegiatan pameran dan panggung hiburan. Kedatangan para pemain sontak menarik perhatian masyarakat setempat.

Dalam hitungan menit, informasi kedatangan para pemain "Preman Pensiun" mengundang penduduk sekitar menuju lokasi. Bahkan pagelaran dangdut yang sedang digelar di panggung pun dibikin heboh. Malah, Andra Manihot (pemeran Dikdik) sampai "dibajak" sebentar oleh pengisi acara untuk ikut goyang di panggung. Rupanya pemeran preman yang basic-nya penyanyi Sunda ini seakan terbangkitkan kembali jiwa manggungnya. Ia pun dengan semangat ngengklak di atas panggung.

Keriuhan pun melanda sekitar lokasi acara. Anak-anak kecil terlihat mengejar-ngejar Ubed (Ucup Palentin) dan Saep (Icuk Baros). Sementara Neng Dewi dan Neng Imas hanya bisa pasrah ketika dibetot untuk foto bersama dengan para penggemar yang kebanyakan ibu-ibu, anak-anak, ABG laki-laki. Wajah sumringah terlihat di wajah para penggemar karena tidak menyangka para pemain yang selama ini hanya dilihat di layar kaca, hadir ngabungkeuleuk di hadapan mereka.

Para pemain musik dangdut sudah beberes, panggung pun kosong melompong dari peralatan dan kemudian dipasang beberapa kursi untuk ajang pengenalan para pemain "Preman Pensiun". Ketika para pemain dipanggil naik ke atas panggung, para penggemar pun merangsek ke bibir panggung. Maka, budaya jepret kamera HP pun terlihat. Masing-masing penggemar mengangkat HP mereka dan memotret wajah-wajah para pemain yang pada duduk di kursi di atas panggung.

Prosesi pengenalan pun dimulai yang dipandu oleh Ikang Sulung (Bos Jamal) dan Ubed (Ucup Palentin). Satu per satu para pemain dikenalkan dan tentunya dengan gaya kocak oleh duo MC dadakan tersebut. Perkenalan satu per satu pemain tersebut semakin menarik perhatian. Apalagi ketika para pemain menunjukkan gaya khas masing-masing. Kang Pipit si preman senyum manis bergaya alay dengan kepala miring sambil kedua telunjuk menempel di pipi. Neng Dewi kemudian didapuk harus berhadapan dengan sang pemburu cinta dia, Ubed, copet murah senyum yang kerap berkuliner baso cuanki dengan gadis pujaannya tersebut.

Baca juga: Meet and Greet Pemain Sinetron "Preman Pensiun" di CFD Dago, 22 Februari 2015

Tak ketinggalan Darmaji, si tukang parkir, yang membawa uang recehan khas tukang parkir. Juga Iwan Tyson (Fadly) dengan gaya gerak bahu dan kepala sengkleknya membuat penonton bergemuruh. Ada juga Neng Imas (Soraya Rasyid) dengan khas gadis lugu yang punya tandem gutreng dengan Amin, sopir Kang Bahar. Satu per satu kemudian secara bergiliran para pemain diperkenalkan ke pengunjung.


Ajang perkenalan para pemain tak berlangsung lama dan para pemain pun turun panggung. Kembali, prosesi potret-memotret pakai HP ini pun terjadi. Di tempat parkiran, masing-masing pemain meladeni satu per satu para penggemar yang ingin berfoto bersama. Jupri (Dicky) si preman ganteng harus rela berfoto dengan fans cewek di sebelah mobil Bos Jamal. Sementara Bos Jamal sendiri yang sudah menstarter mobil, terpaksa keluar lagi dan meladeni permintaan berfoto di dekat wahangan alias saluran air kompleks.

Video Tepung Lawung "Preman Pensiun" di Manjahlega, Rancasari, Bandung LIHAT DI SINI

Duo Ubed dan Saep harus rela beberapa kali disebut copet lucu. Sementara Kang Pipit terlihat sedang dirubung anak-anak yang minta berfoto bareng di dekat gundukan keusik (pasir). Sore itu, suasana ala "Preman Pensiun" membuat salah satu lokasi di Manjah Lega tersebut terlihat sukabungah alias riang gembira karena kehadiran para pemain "Preman Pensiun" yang mereka tidak sangka-sangka. *(Abah)

Info lainnya seputar sinetron "Preman Pensiun" RCTI Klik di Sini

-----------

Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS