Sumber: Akun Path @Indrabayu_ |
Bila jalan-jalan ke Alun-alun Bandung pada Kamis (10/12/2015), Anda akan menyaksikan pemandangan menarik berupa bentangan 20 ribu helai kain perca. Bukan kain perca biasa, itu adalah bentuk penolakan dan komitmen masyarakat untuk menolak korupsi, dalam gerakan "Perca Integritas Antikorupsi".
Kegiatan ini merupakan bagian dari Festival Antikorupsi 2015 yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Konsorsium Komunitas Festival Antikorupsi 2015, dan Ruang Media Perempuan (Rumpun) Indonesia.
Seperti diketahui, Bandung ditunjuk KPK untuk menyelenggarakan Festival Antikorupsi 2015 pada 10-11 Desember 2015. Rencananya, Festival Antikorupsi ini akan dipusatkan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung dan akan dibuka Presiden Joko Widodo.
Jujur, peduli, mandiri, disiplin, kerja keras, sederhana, tanggung jawab, berani, adil, dan sabar. Itulah sepuluh nilai integritas yang harus dimiliki bangsa Indonesia agar terbebas dari korupsi. Nilai-nilai integritas itu harus ditanamkan sejak dini dari unit yang paling kecil, yaitu keluarga.
Hal itu diungkapkan Aryani Murchayani dari Ruang Media Perempuan (Rumpun) Indonesia di Roemah Keboen, Jln. L.L.R.E. Martadinata, Bandung, Selasa (8/12). Pembubuhan cap tangan dan ungkapan pemikiran dalam kain perca ukuran 30 x 42 cm ini diharapkan menjadi gerakan bersama yang bertenaga untuk mengenyahkan perilaku korup. Apalagi, Presiden Joko Widodo pun rencananya juga akan turut serta membubuhkan cap tangannya saat membuka festival ini di Sabuga, dengan disaksikan peserta PercaIntegritas Antikorupsi di Alun-alun Bandung melalui video conference.
Anda yang sedang berwisata ke Jalan Asia Afrika, Alun-alun Bandung, dan sekitarnya pada Kamis (10/12/2015), bisa ikut ambil bagian dalam gerakan ini. Jadikan momentum ini untuk menunjukkan kebencian dan penolakan Anda pada korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) untuk menciptakan Indonesia yang bersih dan berintegritas.
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS