Istilah "sawer" dalam bahasa Sunda erat kaitannya dengan prosesi adat pernikahan. Saweran atau nyaweran merupaka salah satu rangkaian upacara memberi nasihat kepada kedua mempelai yang dilaksanakan setelah acara akad nikah. Saweran melambangkan mempelai beserta keluarga berbagi rejeki dan kebahagiaan. Untuk menyawer, menggunakan bokor yang diisi uang logam, beras, irisan kunyit tipis, permen. Kemudian semua bahan dan kelengkapan itu dilemparkan, artinya manusia harus bersifat dermawan. Saat nyawer biasa diiringi dengan pepatah-pepatah karuhun yang ditembangkan.
Sawer memang dikenal dalam adat Sunda. Walaupun istilah ini kemudian mengalami pembiasan menjadi saweran di acara dangdutan dan panggung hiburan lainnya. Bahkan, sebutan saweran pun melekat pada nama-nama air terjun di beberapa daerah di Jawa Barat. Curug (air terjun) dengan nama "Sawer" ada di Kab. Bandung Barat, Sukabumi, Bogor, Cianjur, Kuningan, dan Majalengka. Nama ini biasa dikaitkan dengan kepercayaan curug tersebut bisa lebih mempererat jalinan kasih. Dipercaya, jika dua sejoli datang ke curug sawer bisa langgeng hubungannya sampai ke pelaminan.
Pesona Curug Sawer di Cililin
Tak sedikit yang belum mengetahui bahwa di Cililin ada potensi wisata alam yang begitu memesona untuk dikunjungi. Ya, Cililin bukan saja dikenal sebagai sentra wajit. Salah satunya ada tempat wisata Curug Sawer ini berada di Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Lokasinya dekat dengan pusat keramaian Cililin. Curug ini dikelola oleh KPH Perhutani Cililin sejak 1970-an dengan area seluasa 7,5 hektare dan berada di ketinggian 1700 mdpl.
Tempatnya sangat asri berada di perhutanan namun sangat mudah dijangkau, walau harus berjalan kaki terlebih dahulu. Pengunjung akan merasakan pesona keindahan alam dengan hawanya yang sejuk. Kadang juga ada monyet-monyet liar yang terlihat melompat dari satu pohon ke pohon lain. Keunikan lainnya di air terjun ini yakni memiliki beberapa air terjun yang bertingkat. Masyarakat setempat percaya, konon jika pengunjung mandi di air terjun ini, akan segera menikah dan awet muda. Tak heran jika di tempat wisata ini banyak muda-muda yang datang berpasangan, terutama pada hari Sabtu, Minggu, juga hari libur.
Rute Menuju Curug Sawer Cililin
Untuk menuju Curug Sawer bisa menggunakan pribadi, baik motor maupun mobil. Waktu tempuh sekitar 1 jam dari Kota Bandung. Anda bisa keluar dari tol Padalarang menuju Batujajar-Cililin. Sementara bagi yang menggunakan kendaraan umum bisa menggunakan bus Kotrima berhenti di Cililin. Jalur lainnya bisa dari Soreang - Cipatik - Cililin. Bagi para penggemar touring motor, tempat wisata ini pun bisa menjadi salah satu tujuan perjalanan Anda. Bahkan para penggemar motor trail kerap menjadikan kawasan wanawisata ini sebagai ajang touring mereka. Lokasi curug tidak terlalu jauh dari jalan raya serta disuguhkan dengan hutan pohon pinus dan udara yang sangat sejuk
Adapun jarak dari pos masuk ke curug hanya 2,5 kilometer. Kondisis jalannya beraspal serta jalan setapak yang menanjak dan berbatu dihiasi pepohonan pinus untuk menuju lokasi curug. Tempat ini biasa banyak pengunjung yang datang untuk sekadar berjogging atau botram (makan bersama) sambil menikmati indahnya panorama alam nan asri. Tarif masuk Rp. 2.500 (tarif bisa berubah sewaktu-waktu). Pulang dari curug ini, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh wajit khas Cililin.
Adapun jarak dari pos masuk ke curug hanya 2,5 kilometer. Kondisis jalannya beraspal serta jalan setapak yang menanjak dan berbatu dihiasi pepohonan pinus untuk menuju lokasi curug. Tempat ini biasa banyak pengunjung yang datang untuk sekadar berjogging atau botram (makan bersama) sambil menikmati indahnya panorama alam nan asri. Tarif masuk Rp. 2.500 (tarif bisa berubah sewaktu-waktu). Pulang dari curug ini, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh wajit khas Cililin.
Curug Sawer
Cililin, Kab. Bandung Barat
- Foto-foto di Curug Sawer lihat di sini
- Video di Curug Sawer tonton di sini
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS