Potensi Wisata Kuliner Jalan Bojongsoang di Bandung Selatan




Kuliner Jalan Bojongsoang

Kawasan Jalan Raya Bojongsoang di Kab. Bandung kini memang sudah berubah. Era 90an, kawasan jalan masih terbilang belum semulus sekarang. Kini, jalan yang membentang dari jembatan tol Buah Batu sampai pertigaan pos polisi mengarah ke Dayeuhkolot dan Jembatan Citarum tersebut sudah dicor. Kawasan ini pun menggeliat menjadi pusat bisnis, dengan hadirnya perumahan, pertokoan, bank-bank, hingga wisata kuliner.

Sebagai gambaran, tim wisatabdg.com mencoba menyusuri jalan ini pada siang dan malam hari. Saat siang hari, denyut kegiatan bisnis bisa dilihat dari sudah berdirinya ruko-ruko hingga kantor-kantor bank. Diawali dari arah keluar tol Buah Batu dekat jembatan tol, sudah berdiri Transmart di Buah Batu Square.

Laju ke arah lebih selatan ada Telkom University. Juga tampak sedang dibangun kawasan perumahan baru bernama Podomoro Park yang tak jauh dari kampus milik Telkom tersebut. Juga di dekat gerbang kampus tersebut sedang dibangun apartemen. Lalu dari pertigaan ke arah Pasar Dayeuhkolot/Zipur, berdiri pusat bisnis Buah Batu Centrum yang ada di seberang Kantor Desa Bojongsoang. Untuk perbankan, di kawasan ini ada kantor bank BCA, Mandiri, BRI, BJB, hingga BPR. Bila dibandingkan dengan era 90an, kawasan Bojongsoang sudah jauh banyak berubah.

Untuk wisata kuliner, di kawasan ini banyak berdiri tempat-tempat makan. Salah satu segmentasinya para mahasiswa yang kuliah di Telkom University. Tempat kuliner yang ada di kawasan ini dari warung-warung makan di area kampus, fast food, hingga kuliner malam. Beberapa kuliner malam yang terlihat banyak dikunjungi di antaranya: ramen sebelum gerbang Telkom University; mie tek tek yang ada di belokan dekat perumahan Pesona Bali; Soto Lamongan dekat Pizza Hut Delivery; roti dan pisang bakar Kirei Dago; Dapur Bebek Bojongsoang; dan Rumah Makan Ampera Bojongsoang.

Hanya saja yang menjadi catatan di sini, perlu adanya penataan dari berbagai pihak terutama untuk urusan lalu lintas. Beberapa catatan untuk kawasan Jln. Raya Bojongsoang bila ingin dikembangkan jadi wisata kuliner:

1. Jalan macet
Karena sore sampai Isya biasanya macet terutama saat pulang kerja. Jalan Raya Bojongsoang biasa jadi jalan utama arus pulang-pergi para penduduk yang bekerja di Kota Bandung. Belum lagi persimpangan seperti ke Telkom University, Transmart Buah Batu, hingga belokan jalan ke perumahan jadi biang kemacetan karena kendaraan keluar masuk. Belum lagi mungkin nanti bila Podomoro Park sudah jadi. Sudah saatnya kawasan ini ditata lebih serius untuk mengantisipasi kemacetan yang makin parah. Ya, misalnya dengan bikin fly over atau rekayasa jalan.

2. Imbas banjir Bandung Selatan
Satu lagi, "cap" kawasan ini yang kerap macet parah bila di kawasan Dayeuhkolot banjir. Jalan Raya Bojongsoang terimbas kemacetan. Walaupun jalan ini sendiri terbilang aman tidak terkena banjir. Namun, bila banjir terjadi di dekat jembatan Citarum atau Dayeuhkolot dipastikan Jln. Raya Bojongsoang akan macet parah.

3. Tempat parkir
Ini yang kadang bikin kekurangnyamanan untuk wisata kuliner. Bagi yang bawa kendaraan roda dua mungkin terbilang mudah buat parkir. Tapi bagi yang bawa mobil, harus rela parkir tepat di pinggir jalan dimana arus kendaraan selalu ramai. Jalan Raya Bojongsoang memang hanya berupa jalan luas dan lurus tanpa ada kantong-kantong parkir. Juga posisi jalan yang tidak begitu berjarak dengan bangunan-bangunan, alias kurangnya ruang buat memarkirkan kendaraan.

-----------

Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS