Dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemkab Bandung menggelar Karnaval Kemerdekaan Sabilulungan. Kegiatan ini dipusatkan di kawasan Gedong Budaya Sabilulungan (GBS) dan Jalan Al Fathu, Soreang, Minggu, 18 Agustus 2019. Karnaval tahun ini merupakan uji coba event berskala internasional.
Jajaran Polres Bandung menutup sementara ruas Jalan Alfathu dan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas pada hari itu mulai pukul 6.00-12.00. Dalam karnaval ini dihadirkan pertunjukan tarian massal, pawai 25 mobil hias, 50 sepeda ontel, 20 sepeda motor antik, 50 skuter, 15 kostum unik, 75 tamu pelaku seni dari Jakarta Barat, Mojang Lodaya dari Polda Jabar, dan sejumlah atraksi lain. Yang menarik pula, para undangan dari pemerintahan, mengenakan pakaian unik pewayangan, Pandawa Lima.
Gelaran kemeriahan karnaval diwarnai tarian Cetak Cetok Kuminyar, merupakan tari Jaipongan dimodifikasi dengan tari kontemporer, yang melibatkan 2000 penari dari berbagai sanggar tari, menjadikan penampilan yang menonjol dan sangat menarik.
Sementara Bupati Bandung, H. Dadang M Naser mengatakan, kebudayaan daerah harus tetap dilestarikan dan dikembangkan, untuk mengantisipasi arus globalisasi yang suatu saat dapat mengancam identitas Bangsa dan Negara. Bupati berharap, kegiatan ini menjadikan budaya sebagai sumber inspirasi. Kearifan dan tradisi masyarakat daerah, apabila dikemas dengan kreatif, maka akan menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS
