Jika biasanya hari Minggu di Kota Bandung menjadi hari yang ramai oleh wisatawan, namun di tengah penyebaran virus Covid-19 semua berubah. Minggu, 29 Maret 2020, ruas jalanan di Kota Bandung terlihat lengang bak kota mati. Warga Bandung sebagian besar tidak keluar rumah. Walau ada satu-dua yang keluar itu pun karena ada kepentingan sangat mendesak. Sebelumnya, tempat-tempat wisata, layanan publik, mall, hingga sebagian perkantoran di Bandung tutup sementara.
Apalagi pihak Polrestabes Bandung telah mengeluarkan maklumat bahwa tidak boleh ada titik kumpul di Kota Bandung. Pihak Polrestabes Bandung mengancam akan menahan warga yang tetap nekat berkumpul di area publik di Kota Bandung. Tindakan tegas ini merupakan upaya pencegahan penyebaran virus corona di Kota Bandung. Tindakan tersebut berupa penahanan sesuai dengan aturan yang ditetapkan selama siaga corona terutama di Kota Bandung.
Selain itu, pihak Traffic Management Center (TMC) Polrestabes Bandung telah mengumumkan menutup sejumlah ruas jalan di pusat Kota Bandung mulai Sabtu (28/3/2020) malam. Sejumlah ruas jalan yang ditutup di antaranya, Jln. Asia afrika, Jln. Braga, Jln. Tamblong, Jln. Naripan, Jln. Diponegoro, Jln. Ir.H. Djuanda, dan Jln. Merdeka. Penutupan ini berlaku situasional, pukul 08.00 - 15.00 WIB dan Pukul 18.00 - 21.00 WIB.
Ada sekitar 350 petugas gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, dan Satpol PP yang disebar pada tiga zona. Meraka tidak hanya berpatroli di malam hari tetapi juga di siang hari. Tiga tersebut terbagi zona barat, timur, tengah dalam rangka physical distancing. Petugas terus berjaga dari siang hari sore dan malam.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial melalu surat edaran terbaru kembali meminta warga untuk taat dan disiplin dengan imbauan pemerintah. Warga hanya diminta untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan dan tetap berada di rumah.
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS
