Salapak, Pemasaran Produk Pelaku UMKM Kota Bandung di Dago




Untuk mendukung pemasaran produk Usaha Mickro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menghadirkan Salapak (Sarana Layanan Pemasaran UMKM) bisa dikunjungi juga via akun media sosial Instagram @salapak_mikroshop.

Salapak berada di lokasi yang stragegis dan bergengsi di Kota Bandung yaitu di Jalan Ir. H. Djuanda, tepat di seberang Dekrasanda Provinsi Jawa Barat. Salapak hadir dengan 60 tenant dan 70 produk, mulai dari kuliner, kriya, hingga fesyen.


Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mendukung hadirnya Salapak. Menurutnya, dengan adanya fasilitas terserbut dapat memperluas produksi maupun pemasaran pelaku UMKM Kota Bandung.

“Dinas KUKM membuat sejenis ruang untuk memamerkan produk UMKM. Termasuk nanti ada beberapa kuliner dan coffee shop-nya juga. Bisa ngopi dan makan di sini,” tutur wakil wali kota usai meninjau Salapak, Kamis (26 Agustus 2021).

Agar lebih produktif, ia berharap para pelaku usaha terus berinovasi. “Di tengah pandemi tidak boleh berhenti berinovasi dan berkreasi. Pemkot Bandung hadir untuk membantu, mulai dari pelatihan, pendampingan. Termasuk pengemasan, marketing, sampai halalnya,” bebernya.

Rencananya tempat tersebut akan diresmikan pada awal September 2021 mendatang. “UMKM tetap produktif, insyaallah awal September kita launching,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) Kota Bandung, Atet Dedi Handiman mengatakan, Salapak telah dirancang sejak 2-3 bulan lalu. “Kita uji coba selama 1 bulan. Namun PPKM diberlakukan sehingga kita berjalan secara online,” katanya.

Atet mengatakan, Salapak tak hanya soal pemasaran tetapi juga pendampingan kepada para pelaku UMKM. “Di sini sarana layanan pemasaran, bukan display saja. Para pendamping mengajarkan bagaimana mengemas dan menentukan harga. Juga perbaikan kualitas produk termasuk jadi pusat pemasaran. Kita dampingi seperti pasar regional. Kalau bisa mereka ekspor,” katanya.

Selain bekerja sama dengan Dinas Kominukasi dan Informatika (Diskominfo), Salapak juga akan berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk program Tourism Information Center.

“Wisatawan lokal bisa memanfaatkan,” katanya.

Salapak ini dikelola oleh kopersi binaan Dinas KUMKM yakni Koperasi Simaung Koperasi Mandiri Unggulan Kota Bandung. “Ini terbuka untuk umum. Dikelola oleh koperasi pelaku UMKM Si Maung. Jadi ada juga simpan pinjam,” tuturnya.


-----------

Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS